Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo menyebut, penyumbang utama inflasi di Kota Gorontalo pada bulan Juli 2022 adalah dari kelompok makanan, minuman dan tembakau. Dari kelompok tersebut, komoditas bawang merah memberikan andil sebesar 0,4276 persen, disusul dengan ikan tuna sebesar 0,00837 persen, dan cabai merah sebesar 0,0034 persen, susu bubuk balita sebesar 0,0176 persen, dan kangkung sebesar 0,0128 persen.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif dalam penjelasannya menyampaikan, kelompok makanan, mimuman dan tembakau sendiri pada bulan Juli2022 mengalami inflasi sebesar 0,95 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,58 pada Juni 2022, menjadi 119,71 pada Juli 2022. Dari 3 subkelompok ini, kata dia semua subkelompok mengalami inflasi.
“Inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 8 kelompok pengeluaran, penurunan pada 1 kelompok pengeluaran, serta 2 kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,95 persen,” ujar Mukhanif dalar rilis yang digelar di di ruang Vicon Kantor BPS Provinsi Gorontalo, Senin (1/8/2022).
Selain itu lanjut Mukhanif, kelompok kelompok lainnya yang mengalami inflasi adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,6 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,39 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen, kelompok transportasi sebesar 0,58 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,05 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,36 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,31 persen.
“Kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,01 persen. Adapun laju inflasi tahun kalender Juli 2022 sebesar 4,53 persen dan inflasi “year on year” (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 4,58 persen,” tandasnya.
Pewarta : Lukman.