Gorontalo, mimoza.tv – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo, dr Yana Yanti Suleman menyampaikan, upaya pencegahan dan penanganan terhadap kasus stunting di Gorontalo hingga saat ini terus dilakukan. Olehknya kata dia, dibutuhkan komitmen dan konsistensi dari seluruh Pemerintah baik di provinsi maupun kabupaten/kota guna penurunan dan pencegahan stunting, melalui intervensi, spesifik dan sensitif.
“Kuncinya adalah kolaborasi. Kami Dinkes Provinsi Gorontalo bersama BKKBN sebagai leading sektor, belum lama ini sudah turun di satu loktus yang merupakan pilot project di Kabupaten Gorontalo Utara. Disana kami kunjungi dan kami kroyokan. Lintas OPD sudah bergerak baik dari segi sensitifnya, dan kami dari segi spesifiknya,” ucap dr. Yana dalam kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2022, yang digelar di salah satu hotel di Kota Gorontalo, Rabu (2/11/2022).
Lebih lanjut kata dia, selain itu dari organisasi perangkat daerah (OPD) juga sudah menggelar gerakan Orang Tua Asuh Santri.
Disana ada satu rekening, yang kemudian secara pribadi dan sukarela kami masukkan disana. Dana yang terkumpul ini kemudian kami salurkan ke lokasi-lokasi yang ada anak stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Dra. Pretty Multihartinah dalam penyampaiannya mengungkapkan apresiasi kepada Dinkes Provinsi Gorontalo terkait dengan stunting.
“Saya merasa ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden soal percepatan penurunan stunting. Di Perpres 72 Tahun 2021 itu disana dijabarkan siapa berbuat apa. Karena bagaimana pun juga semua isu kesehatan itu tidak bisa diselesaikan hanya oleh Kemenkes maupun istitusi yang berkaitan dengan kesehatan. Untuk itu kami apresiasi kegiatan ini,” ucap Pretty.
Bahkan dirinya menegaskan kembali apa yang disampaikan oleh dr. Yana, bahwa inti dari keseluruhan itu adalah kolaborasi.
“Intinya adalah kolaborasi, sinergi, dan harmonisasi terhadap apa yang dilakukan Misalnya stanting itu salah satu indicator determina-nya adalah air bersih. Tentunya ini harus ada poeran dari teman-teman yang terkait dengan tugas dan fungsi,” tutup Pretty.
Kegiatan yang digelar selama dua hari ini diikuti oleh Puskesmas, fasilitas kesehatan, instansi terkait, dan juga dihadiri oleh Kemenkes RI, Kemenpan RB.
Pewarta : Lukman.