Gorontalo, mimoza.tv – Setelah beberapa kabupaten lainnya, Tim Kemandirian Pangan Rachmat Gobel (TKP RG) bekerjasama denga Universitas Gorontalo (UG), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato dan PT. Seruniandal Citramandiri melaksanakan kegiatan Training Of Trainers (TOT) Petani dan Aplikasi Pupuk Organik pada deplot padi dan jagung di kabupaten Pohuwato, Kamis (17/11/2022).
Kegiatan yang digelar di BPP Desa Libuo, Kecamatan Paguat itu diikuti oleh peserta yang merupakan perwakilan kelompok petani yang berasal dari Kabupaten Boalemo dan Pohuwato.
Ditemui usai kegiatan, Ketua Tim Pendamping TKP RG, Prof. Dr. Mohamad Ikbal Bahua menjelaskan, sebagai TKP RG kali ini memulai TOT di Kabupaten Pohuwato serta melibatkan perwakilan petani dari Kabupaten Boalemo dan untuk hari dikhususkan untuk deplot tanaman jagung.
“Sebelumnya kegiatan kita ini sudah dilaksanakan di Kabupaten Bone Bolango untuk deplot tanaman padi sawah dan di Kabupaten Gorontalo tanaman jagung. Hari ini kita melatih lagi penyuluh dan petani untuk bisa mengaplikasikan pupuk organik tanaman jagung. Tentunya ini tidak lepas dari perhatian Pak Rachmat Gobel dalan mendukung ketahanan pangan di Indonesia khususnya masyarakat Gorontalo dalam hal menyediakan kemandirian pangan, dimulai bagaimana menyehatkan tanah itu dari awal untuk proses penanaman budidaya,” ucap Prof. Ikbal.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan juga, dalam hal ini Rachmat Gobel juga membantu dalam hal penyediaan pukuk organik dan dibagi kepada para petani secara gratis, serta petani juga harus dilatih terlebih dahulu sebelum menggunakanya.
“Nah kedepan para petani akan tahu pupuk organik itu menyehatkan tanah dan ini nantinya akan menjadi hal berkelanjutan untuk Kabupaten Pohuwato dan bahkan untuk semua daerah di Provinsi Gorontalao. Ini jawaban Pak Rachmat Gobel untuk penyediaan pangan itu dari desa. Artinya pertanian dari desa dengan tanaman dan hasil pertanian yang sehat maka masyarakat juga akan sehat, bagaimana mereka bisa membangun dan bisa hidup dengan baik,” imbuhnya.
Dirinya berharap kedepan petani lebih giat lagi dan menjaga kelestarian lingkungan, tanah, tanaman untuk ketahanan pangan yang lebih baik lagi dimasa akan datang.
Sementara itu Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato Merywati Maku, SP, M.Si mengatakan, dirinya mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato mengapresiasi Tim Kemandirinya Pangan Rachmat Gobel bersama UG dan UNG yang langsung mengaplikasikan apa permasalahan dilapangan.
“Kami sangat mengapresiasi dan berharap program ini berlanjut juga di kecamatan yang lain, karena kami melihat Pohuwato kedepan dari pintu masuk pada area jalan Trans Sulawesi prospek pertaniannya sangat potensi sekali. Kurang lebih 60 ribu hektare lahan pertanian kering dan kurang lebih3 ribu hektare lahan padi sawah. Dengan adanya program TOT bagi petani ada terus dan insyaallah ini akan kami canangkan kawasan organik mulai dari Kecamatan Paguat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Merywati juga menjelaskan, ada beberpa hal yang menjadi kendala bagi para petani, baik petani jagung dan padi sawah yaitu tingkat produktifitas mulai menurun dan peta kesesuaian lahan terkait dengan tingkat kesuburan lahan dimasing-masing kecamatan.
“Kami melihat perlu ada kajian-kajian apalagi pada hari ini ada pakar-pakar dari UNG Pak Prof Ikbal dan Pak Rektor Sofyan dari UG itu kami melihat ilmunya mereka bisa langsung kami terapkan kepada petani dan terutama ke lahan dan kedepan kami akan persiapkan lahan organik,” tandasnya.
Pewarta : Lukman.