Gorontalo, mimoza.tv – Kesuksesan tim Maroko yang berhasil membuat tim Meksiko dan Portugal angkat kaki dari Piala Dunia Qatar 2022, ternyata membawa berkah tersendiri bagi Desa Maroko yang berada di kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Salah satu desa di Kabupaten Garut itu kini menjadi terkenal seiring dengan kesuksesan tim yang dijuluki Singa Atlas itu membungkam Christiano Ronaldo CS pada ajang terbesar sepak bola sejagat.
Suryana, selaku Kepala Desa Maroko dalam wawancaranya seperti yang mimoza.tv kutip dari Liputan6.com mengatakan, warganya merasa bersyukur karena desa yang dipimpinya itu menjadi terkenal lantaran tim Maroko yang menjadi konstentan Piala Dunia Qatar 2022 sukses hingga ke babak semi final.
“Capaian tim Maroko dalam piala dunia kali ini memang terbilang sangat bagus. Mereka adalah satu-satunya tim yang mewakili negara di benua Afrika yang lolos hingga semi Final. Tidak berlebihan, Desa kami yang nayoritas muslim ini juga kebanyakan doyan dengan olah raga si kulit bundar. Kini dengan keberhasilan tim Maroko, nereka lebih bersemangat laghi bermain sepak bola,” ujar Suryana.
Saat ini kata dia, di Desa Maroko sendiri ada empat klub amatir sepak bola yang dibentuk oleh warga yang biasa bermain sepak bola di lapangan Desa maroko.
Meski dengan fasilitas infrastrukutur lapangan sepak bola yang minim, namun kesuksesan tim kesebalasan Maroko di Piala Dunia memberi kami motivasi maupun semangat,” ujarnya.
Secara historis kata sosok yang akrap di panggil Lurah Jajang ini, berdasarkan cerita turun temurun, pemberian nama Desa Maroko sendiri erat kaitannya dengan aktivitas keagamaan warga. Tahun 1930 atau masa penjajahan belanda, kata dia desa tersebut sudah dinamakan Maroko. Selanjutnya pada tahun 1962 – 1964, secara resmi salah satu desa penghasil pisang dan karet itu menjadi Desa Maroko.
“Warga kami banyak mengamalkan Thoriqot Qodariah Wanaqsabandiyah. Konon selain dari Suryalaya, Tasikmalaya, ada hubungannya dengan Maroko,” imbuhnya.
Namun di satu sisi, viralnya Desa Maroko ini tidak diikuti juga dengan infrastruktur. Desa yang berjarak sekitar 100 kilometer dari pusat kota Garut ini kondisi jalannya buruk. Kata Lurah Jajang, dibutuhkan kendaraan yang prima serta badan yang bugar untuk bisa mencapai desanya tersebut. Ada sekitar 17 kilometer jalan penghubung ke desanya itu kondisinya rusak parah. Jika mobik kecil yang melintas, jangan harap bisa sampai ke desanya.
Seperti diketahui, tim sepak bola Maroko saat ini mendapat pujian dari warga sedunia. Negara muslim di Afrika barat itu kini pada Kamis (15/12) dini hari nanti akan melawan tim Prancis untuk memperebutkan tiket ke grand final Piala Dunbia Qatar 2022.
Pewarta : Lukman.