Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, ada peningkatan nilai ekspor sebesar 94,41 persen pada bulan November 2022, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya pada tahun yang sama sebesar US$6.927.852.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif dalam siaran persnya di Ruang Vicon BPS Provinsi Gorontalo menyampaikan, di posisi November 2022 ekspor Provinsi Gorontalo mencapai US$.13.468.588, dimana terjadi kenaikan yang sangat signifikan yakni 202,58 persen dibandingkan dengan tahun 2021.
“Secara nilai atau US Dollar-nya di 2022 terjadi kenaikan atau jumlah dari yang 13 juta tadi paling besar nilai ekspornya ke Filipina. Kerjasama antara Indonesia atau Gorontalo dengan Filipina dalam hal ekspor beberapa komoditas masih lebih besar jagung,” ucap Mukhanif.
Di posisi November 2022 lanjut diam nilai ekspor jagung ke negaranya petinju Manny Pacquiao itu senilai US$6,6 juta, Vietnam senilai US$.3,625 juta, dan Korea Selatan yang juga masih cukup tinggi.
Sementara menurut golongan barang Mukhanif merinci, ikan dan udang/kepiting -88,33, buah dan biji kacang yang dapat dimakan sebesar 5,32, jagung sebesar 161,16
Dari sisi volume kata dia, jagung masih menempati posisi teratas dengam volume ekspornya mencapai 186,53 ton, buah dan biji yang dapat dimakan mencapai 5,37 ton. Sementara gula dan kembang gula (HS 17), lemak dan minyak hewan/nabati (HS15) masing masing -100.000 ton.
“Ekspor yang melalui Pelabuhan/Bandara di Provinsi Gorontalo pada Bulan November 2022 adalah sebesar US$11.902.476, yaitu komoditas Ikan Tuna (HS 03), Jagung (HS 10), Briket (HS 44). Sementara nilai impor pada Bulan November 2022 adalah sebesar US$907.200, dimana nilai impor di bulan sebelumnya yakni Bulan Oktober 2022 adalah nihil,” tutup Mukhanif.
Pewarta : Lukman.