Gorontalo, mimoza.tv – Anggota Fraksi Nasdem – PAN DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea menyorot soal agenda dari alat kelengkapan dewan, Badan Musyawarah (Bamus), yang lebih mementingkan pesta pernikahan anak dari Anggota DPRP dari Fraksi PPP, sesudah agenda Bimtek di Jakarta pada tanggal 19 hingga 23 Februari nanti.
Lebih anehnya lagi kata Adhan, agenda pembahasan pesta pernikanan anak dari Usman Rajak yang dibahas oleh Bamus itu sudah disetujui juga oleh Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf.
“Kalau begini modelnya, biar bukan anggota dewan pun bisa masuk di Badan Musyawarah. Kalau demikian saya sarankan ke Bamus, diparipurnakan saja kalau ada anggota dewan yang ada hajatan pesta,” ucap Adhan, diwawancarai Kamis (16/2/2023).
Kata Aleg Dapil Kota Gorontalo ini, keanehan lainnya adalah, dari seluruh Indonesia hanya di Gorontalo ini yang ketika ada keluarga dari anggota dewan yang berhajatan pesta itu dibicarakan di Bamus.
“Nanti di Gorontalo ini, orang yang punya hajatan pesta dibicarakan di Badan Musyawarah. Aneh kan?” ujarnya.
Sebenarnya kata Adhan, setelah Bimtek Komisi I selesai pada tanggal 22 Februari nanti, masih ada agenda lainnya yang tidak kalah penting. Agenda paling penting itu kata dia, adalah ke Komisi ASN, Kementrian Dalam negeri.
“Ke Komisi ASN itu, karena senua pergantian termasuk mutasi-mutasi harus ada rekomendasi dari sana. Sementara, ada rekomendasi ASN tetapi setelah di daerah lain pelaksanaannya atau tidak sesuai rekomendasi. Karena menurut BKD, katanya ada susulan rekomendasi. Tetapi hingga saat ini kami tidak tau,” imbuhnya.
Olehnya kata politisi PAN ini, konsultasi ke Komisi ASN itu jauh lebih penting.
“Justeru oleh Ketua Dewan bilang ditunda dulu itu, dan hanya perjalanan daerah. Sementara pejalanan Bimtek dan konsultasi ke Komisi ASN ini bukan sekedar cari uang. Tetapi menuntaskan persoalan yang ada di daerah ini. Sekali lagi agenda ke Komisi ASN ini sangat penting lantaran ada kaitannya tugas dan wewenang dari Komisi I,” tandasnya.
Pewarta : Lukman.