Gorontalo, mimoza.tv – Naveea Azkadina Thalita Bandha, seorang bocah perempuan berusia 6 tahun dikabarkan hilang saat bermain di depan rumahnya yang berada di Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, kamis (4/5/2023).
Peristiwa itu terjadi ketika Imam Rochbin yang merupakan kakek dari Nafia hendak ke masjid untuk menunaikan salat Juhur sekitar pukul 12.00 WITA.
Sekitar pukul 12.20 WITA, Imam yang telah selesai salat kemudia kembali ke rumah namun terlebih dahulu singgah di rumah makan untuk membeli sup kesukaan Nafia. Setelah tiba di rumah, Imam kemudian bergegas mencari keberadaan sang cucu, mulai dari depan hingga di dalam rumah. Namun sayang, sang cucu kesayangannya itu tak kunjung ditemukan, hingga akhirnya keluarga melaporkannya ke aparat kepolisian.
Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol. Ade Permana dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan, saat ini pihaknya tengah menindaklanjuti adanya lapoaran tersebut.
Kata dia, Polresta Gorontalo Kota telah menurunkan tim, dan bahkan polsek jajaran juga ikut melakukan pemantauan.
“Selain menerjunkan tim, kita juga sudah mengumpulkan rekaman CCTV dari sejumlah lokasi guna mendapatkan petunjuk,” ucap Ade, mengutip Gopos.id.
Pihaknya bahkan mendapatkan informasi juga, soal adanya sebuah mobil yang terparkir di dekat rumah korban.
“Kita akan telusuri dulu apakan mobil itu ada indikasi atau keterkaitan dengan hilangnya bocah itu,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan tentang dugaan penculikan setelah pihak keluarga menerima telepon dari nomor seluler yang tak dikenal. Kata Ade, dalam perbincangan telepon tersebut orang tak dikenal meminta agar pihak keluarga menyediakan tebusan senilai Rp. 2,7 juta.
“Ada salah satu nomor seluler menghubungi ibu dari bocah meminta tebusan. Hal itu sudah kami tindaklanjuti dengan melakukan penelusuran dan pelacakan. Hasilnya, nomor seluler yang menghubungi pihak keluarga itu posisinya berada jauh di luar Gorontalo. Olehnya kita masih terus memastikan indikasi penculikan.” kata Ade.
Lanjut Ade, hingga kini pihaknya memastikan setiap informasi yang ada. Jangan sampai situasi ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencari kesempatan.
Bersama jajaran polsek, pihaknya masih terus bekerja melakukan penyelidikan untuk menemukan keberadaan sang bocah. Beberapa rekaman CCTV di lokasi sesaat sebelum dan setelah kejadian sudah dikumpulkan.
“Kita masih terus mengumpulkan data dan petunjuk dalam rangka mengungkap kasus ini sesegera mungkin,” tutup Ade.
Pewarta : Lukman.