Gorontalo, mimoza.tv – Hilangnya Naveea Azkadina Thalita Bandha, bocah perempuan 6 tahun menyisahkan kesedihan bagi Imam Rochbin, yang merupakan kakek dari Naveea. Ia bersama orang tua Naveea serta keluarga lainnya terus mencari dimana keberadaan bocah tersebut.
Ditemui di kediamannya di Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Imam mengaku ibu Naveea sempat punya firasat sebelum cucu kesayangannya itu hilang.
“Kalau kami disini tidak punya firasat apa-apa, sebab anak itu kalau siang hari disini. Hanya ibunya yang pada malam sebelum kejadian sempat mengabadikan Naveea yang lagi tertidur dengan mengenakan baju piyama,” ucap Imam, Kamis (4/5) malam.
Imam menjelaskan, jika ibu Naveea pergi ke tempat kerja, Naveea dititipkan di rumah kediamannya. Nanti setelah pulang kerja baru di bawa ibunya ke rumah yang berada di Kelurahan Dungingi, Kota Gorontalo.
“Jadi Naveea bersama kakanya itu gantian tinggal disini. Kalau siang dia disini, malam harinya bersama ibunya di Dungingi. Sementara kakanya Naveea kalau malam hari tinggal bersama kami. Jadi anak yang hilang ini dekat dengan kami. Mau makan, mau mandi dank e sekolah itu Naveea sudah terbiasa disini,” ujar Imam.
Lanjut Imam, kebiasaan setiap siang hari, ia selalu menyuruh tidur Naveea. Namun saja pada hari kejadian itu dirinya tidak sempat menyuruh untuk tidur lantaran Naveea tengah bermain dengan dua adiknya yang lain.
“Siang tadi saya tidak sempat menyuruhnya tidur lantaran dia bermain sama dua sepupunya yang lainnya.Ketika saya pergi salat di masjid posisinya mereka bertiga tengah main bertiga di halaman. Neneknya waktu itu lagi masak di dapur dan sesekali menengok mereka ber tiga yang lagi bermain. Mungkin saja ketika neneknya pergi ke dapur, orang ambil kesempatan menculik Naveea,” ujarnya.
Imam mengaku, hingga saat ini tidak bisa berbuat banyak, selain menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. Bahkan kepada orang yang telah menculik Naveea, imam berharap bisa merawat baik-baik cucu kesayangannya itu dan mengembalikannya.
“Saya berharap orang yang mengambil cucu saya ini untuk merawat baik-baik, dan mengembalikannya kepada kami dalam keadaan sehat. Karena posisi waktu diambil itu Naveea lagi sakit. Dia tidak ke sekolah tadi. Bahkan dia sempat pesan saya untuk membelikan kuah sup, dan saya belikan setelah pulang dari masjid. Tetapi sampai disini sudah tidak ada. Jangan diapa-apain cucu saya.Motivasinya apa sampai mengambil cucu saya. Kalau hanya handphone, cukup hanya barang itu saja yang di ambil. Jangan sampai punya niat mengambil orangnya,” harap Imam.
Pewarta : Lukman.