Gorontalo, mimoza.tv – Mendukung penurunn angka Stunting, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Gorontalo mengadakan kegiatan Gema Masyarakat Kolaborasi Untuk Pencegahan Stunting (GEMA KOMPAS) yang digelar di Kantor Desa Bongoime, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (5/5/2023).
Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha saat diwawancarai di sela-sela kegiatan menyampaikan, program yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) ini sejalan dengan program BI yakni Program Dedikasi Untuk Negeri, dalam hal ini bagaimana upaya untuk melakukan penanganan Stunting di kondisi tertentu.
“Di kondisi tertentu ini sudah ada program kerjasama antara BI Gorontalo dengan Pemda Bone Bolango. Namun untuk merealisasikan program ini kita juga perlu pihak-pihak lain. Oleh karena itu kita melibatkan Karang Taruna di desa,” ucap Dian Nugraha.
Selain Karang Taruna, program itu juga mendapat dukungan dari BPJS Ketenagakerjaan serta dari Generasi Baru Indonesia atau GenBI Gorontalo. Sehingga dengan geraqkan bersama ini, nantinya bisa diimplementasikan juga di daerah-daerah lainnya.
“Kebetulan kita memang mengambil contoh atau pilot project-nya di Bone Bolango. Harapannya nanti ada peningkatan. Kita disini ada beberapa kegiatan, mulai dari peningkatan ekonomi dan edukasi masyarakat. Jadi masyarakat tidak sekedar mendapatkan pengetahuan dari aspek gizi, tetapi ada juga dari aspek lainnya.
Dian Nugraha menambahkan, dengan kehadiran BI Gorontalo lewat program ini bisa meningkatkan level kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengaku bersyukur dan mengapresiasi BI Gorontalo yang memberikan dukungan kepada Pemda Bone Bolango dalam rangka program pencegahan Stunting.
“Makanya kami mengusulkan bahwa setelah Desa Bongoime ini jadi pilot project, akan ada desa-desa lainnya juga yang akan diinterfensi oleh BI Gorontalo,” ujar Hamim.
Menurutnya, kolaborasi seperti ini sangat penting.
“Jangan biarkan Pemda bekerja sendiri. Semua harus terlibat untuk mencegah dan menurunkan angka Stunting ini,” imbuhnya.
Hamim menambahkan, hal penting lainnya adalah peran serta masyarakat, utamanya para kepala rumah tangga untuk lebih peduli lagi kepada keluarganya. Salah satu caranya adalah meski dengan keuangan terbatas, tapi dengan mengurangi uang rokok. Lalu dengan uang rokok itu dialihkan untuk membeli makanan seperti telur, susu, dan buah, maka itu bisa membantu memperbaiki gizi keluarga.
“Jangan lupa, angka laki-laki perokok di Bone Bolango itu tinggi. Sekitar 70 persen. Angkanya sekitar 90 miliar. Jika 60 miliar-nya saja dialihkan ke pangan atau makanan bergizi, maka betapa banyak anak-anak kita yang akan terbantu tercegah dari Stunting,” tutup Hamim.
Dalam kegiatan itu juga Dian Nugraha bersama Persatuan Isteri Pegawai Bank Indonesia KPw BI Gorontalo, didampingi Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango menyerahkan bantuan Dedikasi Untuk Negeri berupa kolam bioflok kepada keluarga Marten Gani, warga Dusun I, Desa Bongoime.
Pewarta : Lukman.