Gorontalo, mimoza.tv – Sebagai lembaga keuangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih maju. Salahsatunya melalui ivent Kick Off Gebyar UMKM, yang digelar di Citi Mall Gorontalo.
Kegiatan yang berlangsung dari 17 sampai 18 Juni 2023 ini dihadiri secara virtual oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki , Pj Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, serta Forkopimda Provinsi Gorontalo.
Kepala KPwBI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, dalam sambutannya menyampaikan, dalam mempersiapkan UMKM, Pemprov Gorontalo bersama Bank
Indonesia dan mitra strategis lainnya selalu bersinergi untuk memajukan
UMKM. Salah satunya dengan penyelenggaraan Gebyar
UMKM selama 2 hari ini.
“Dalam mengembangkan UMKM, Bank Indonesia melakukan
pengembangan yang menyeluruh dari sisi hulu ke hilir dan secara end to
end serta berlandas pada aspek youth, green, women, export, dan inclusive
yang terbagi menjadi 4 tahap. Sebelum memasuki tahapan tersebut, Bank
Indonesia juga turut mempersiapkan kelompok subsisten atau kelompok
pra sejahtera melalui pengenalan pada pengelolaan keuangan keluarga,
pencatatan keuangan usaha, dan penguatan kelembagaan,” ujar Dian Nugraha.
Lanjutnya, pada tahap pertama atau disebut UMKM Potensial, BI memberikan bimbingan teknis dan bantuan sarana prasarana produksi. Tahapan kedua yakni UMKM sukses, fasilitasi meliputi pengenalan saluran pemasaran online dan juga akses keuangan berupa pembiayaan. Pada tahap ketiga atau disebut UMKM sukses digital, UMKM telah secara mandiri melakukan pemasaran melalui marketplace dan media sosial serta memperoleh fasilitas pembiayaan dengan lembaga keuangan sesuai kebutuhan.
“Terakhir, tahapan ekspor dimana UMKM difasilitasi untuk melakukan showcase produk UMKM di luar negeri untuk mendorong ekspor. Sebagai informasi, pada tahun 2022 Bank Indonesia berhasil menginisiasi business matching penjualan ekspor produk karawo senilai 20.000 US Dollar dengan buyer dari Malaysia yang penjualannya masih berjalan hingga saat ini,” imbuhnya.
Dian Nugraha juga menambahkan, dari sisi suksesi Bangga Berwisata di Indonesia. Kata dia, BI juga melakukan pengembangan pariwisata dengan berprinsip pada strategi 3A 2P (Akses, Atraksi, Amenitas, Promosi dan Pelaku Pariwisata).
Deputi KPwBI Gorontalo, Ridwan Nurjamal dalam wawancara dengan wartawan mengatakan, target transaksi dalam Ivent itu sekitar Rp. 1 miliar, dan sekitar 5000 pengunjung.
Ridwan menyampaikan, selain pelaku UMKM, pihaknya juga menghadirkan beberapa lembaga maupun instansi terkait dengan perizinan.
“Tidak hanya UMKM saja, dalam pameran ini juga kami bekerjasama dengan beberapa instansi perijinan seperti BPOM, Kemenag, dan Kemenkumham,” tutup Ridwan.
Penulis: Lukman.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Gorontalo Kick Off Gebyar UMKM
Gorontalo, mimoza.tv – Sebagai lembaga keuangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih maju. Salahsatunya melalui ivent Kick Off Gebyar UMKM, yang digelar di Citi Mall Gorontalo.
Kegiatan yang berlangsung dari 17 sampai 18 Juni 2023 ini dihadiri secara virtual oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki , Pj Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, serta Forkopimda Provinsi Gorontalo.
Kepala KPwBI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, dalam sambutannya menyampaikan, dalam mempersiapkan UMKM, Pemprov Gorontalo bersama Bank
Indonesia dan mitra strategis lainnya selalu bersinergi untuk memajukan
UMKM. Salah satunya dengan penyelenggaraan Gebyar
UMKM selama 2 hari ini.
“Dalam mengembangkan UMKM, Bank Indonesia melakukan
pengembangan yang menyeluruh dari sisi hulu ke hilir dan secara end to
end serta berlandas pada aspek youth, green, women, export, dan inclusive
yang terbagi menjadi 4 tahap. Sebelum memasuki tahapan tersebut, Bank
Indonesia juga turut mempersiapkan kelompok subsisten atau kelompok
pra sejahtera melalui pengenalan pada pengelolaan keuangan keluarga,
pencatatan keuangan usaha, dan penguatan kelembagaan,” ujar Dian Nugraha.
Lanjutnya, pada tahap pertama atau disebut UMKM Potensial, BI memberikan bimbingan teknis dan bantuan sarana prasarana produksi. Tahapan kedua yakni UMKM sukses, fasilitasi meliputi pengenalan saluran pemasaran online dan juga akses keuangan berupa pembiayaan. Pada tahap ketiga atau disebut UMKM sukses digital, UMKM telah secara
mandiri melakukan pemasaran melalui marketplace dan media sosial serta memperoleh fasilitas pembiayaan dengan lembaga keuangan sesuai
kebutuhan.
“Terakhir, tahapan ekspor dimana UMKM difasilitasi untuk melakukan showcase produk UMKM di luar negeri untuk mendorong ekspor. Sebagai informasi, pada tahun 2022 Bank Indonesia berhasil menginisiasi business matching penjualan ekspor produk karawo senilai
20.000 US Dollar dengan buyer dari Malaysia yang penjualannya masih
berjalan hingga saat ini,” imbuhnya.
Dian Nugraha juga menambahkan, dari sisi suksesi Bangga Berwisata di Indonesia.
Kata dia, BI juga melakukan pengembangan pariwisata dengan berprinsip pada strategi 3A 2P (Akses, Atraksi, Amenitas, Promosi dan Pelaku Pariwisata).
Deputi KPwBI Gorontalo, Ridwan Nurjamal dalam wawancara dengan wartawan mengatakan, target transaksi dalam Ivent itu sekitar Rp. 1 miliar, dan sekitar 5000 pengunjung.
Ridwan menyampaikan, selain pelaku UMKM, pihaknya juga menghadirkan beberapa lembaga maupun instansi terkait dengan perizinan.
“Tidak hanya UMKM saja, dalam pameran ini juga kami bekerjasama dengan beberapa instansi perijinan seperti BPOM, Kemenag, dan Kemenkumham,” tutup Ridwan.
Penulis: Lukman.