Gorontalo, mimoza.tv – Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Gorontalo, Ahmad Pomalingo mengatakan, hingga saat ini berbagai persiapan jelang pelaksanaan World Coconut Day (WCD) atau Hari Kelapa Sedunia terus dimatangkan.
Untuk persiapan administrasi seperti surat-menyurat ke beberapa lembaga dan kementerian berjalan lancar. Untuk kegiatannya sendiri kata Ahmad, rencana akan di buka oleh Menteri Perdagangan.
“Jadi rencananya gelaran itu akan di buka oleh Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad dan Menteri Perdagangan. Dan dalam kesempatan itu, selain membuka ivent WCD rencana Pak Bupati juga mengundang Menteri Perdagangan untuk meresmikan Pasar. Sementara Pak Menteri Pertanian akan jadi key note speace dalam acara konferensi kelapa internasional. Sementara Kepala Staf Kepresidena, Pak Moeldoko, rencananya akan meresmikan atau pencanangan Taman Kelapa Dunia di Kecamatan Mootilango,” ujar Ahmad.
Ia menyampaikan juga, untuk konferensi kelapa internasional yang akan di gelar di Limboto itu akan melibatkan beberapa pembicara internasionaol yang ekspert di bidang kelapa.
“Mereka ada lima orang, dan sudah mengkonfirmasi untuk ikut kegiatan. Selain pameran tentang produk turunan kelapa, ada ide kita buat lomba kuliner berbahan kelapa dan turunannya bagi para UMKM. Dan lima pakar ini rencananya kita akan kita daulat sebagai juri. Dan ini juga menunjukan bahwa tidak ada interfensi dari kami selaku penyelenggara.,” imbuhnya.
Saat ini kata dia, sudah ada sekitar 13 negara yang bersedia akan mengikuti WCD di Kabupaten Gorontalo. Bahkan informasi terakhir, Papua Nugini sudah menyurat langsung lewat international coconut cooperation atau ICC. Sekitar 20 orang delegasi dari Papua Nugini ini kata Ahmad turut hadir dalam ivent.
Terkait dengan ICC itu sendiri kata dia, merupakan organisasi tempat bernaungnya negara-negara penghasil kelapa. Di singgung soal anggaran yang akan digunakan dalam ivent itu kata dia berasal dari ICC. Termasuk juga lokasi yang akan digunakan untuk menanam ribuan bibit pohon kelapa.
“Jadi kita di daerah ini mendukung penuh. Semua anggarannya dari ICC. Kita hanya dipinjam tempat pelaksanaannya saja. Semuanya ini diorganisir oleh ICC. Lokasi penanaman tim dari mereka sudah turun ke lokasi. Kalau diistilahkan ICC ini seperti PBB-nya para petani kelapa, atau negara penghasil kelapa,” tandas Rahmad.
Penulis : Lukman.