Rabu, Mei 21, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Gelar FDG, KTI Bahas Konflik Tambang di Pohuwato, Berikut Rekomendasi Sejumlah Narsum

by Lukman Polimengo
September 30, 2023
Reading Time: 2 mins read
82 4
A A
0
Tangkapan layar acara FDG Kaukus Timur Indonesia (KTI) sesi ke-12, edisi Mendengar Suara dari Gorontalo. Dialog yang digelar secara daring itu mengangkat topik Konflik Pengelolaan Sumber Daya Alam di Pohuwato.

Tangkapan layar acara FDG Kaukus Timur Indonesia (KTI) sesi ke-12, edisi Mendengar Suara dari Gorontalo. Dialog yang digelar secara daring itu mengangkat topik Konflik Pengelolaan Sumber Daya Alam di Pohuwato.

Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Kaukus Timur Indonesia (KTI) menggelar Focus Grup Discussian (FGD) sesi ke-12 edisi Mendengar Suara dari Gorontalo. Dialog yang digelar secara daring itu mengangkat topik Konflik Pengelolaan Sumber Daya Alam di Pohuwato, bersama dua narasumber dari Gorontalo masing-masing; Dr. Funco Tanipu ST. MA, Akademisi Universitas Negeri Gorontalo, dan Sarjan Lahay, Jurnalis Mongabay.

Selain para pembicara dari Gorontalo, FGD yang di pandu oleh Upi Asmaradhana ini juga dihadiri Presidium Kaukus Timur Indonesia, Uslimin Usle, Komunikolog Universitas Hassanudin, Dr. Hasrullah.

Dalam diskusi itu Dr. Funco menyampaikan beberapa solusi terkait dengan polemik tambang. Kata dia, solusi jangka pendeknya adalah harus ada komunikator atau lembaga-lembaga terkait yang bisa memediasi. Terutama lembaga yang tidak memiliki kepentingan atau lembaga yang netral, seperti lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan.

Baca juga

Ini Dia, Beberapa Penyebab Kecelakaan Pesawat Terbang

Pesawat SAM AIR Jatuh di Pohuwato

Hal menarik yang disampaikan Dr. Funco juga adalah, saat ini Indonesia tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), teknokratik untuk lima tahun kedepan. Dalam teknokratik itu menurut Dr. Funco, perlu untuk memasukkan unsur model tata kelola konflik yang diintroduksi dalam semua dokumen perencanaan.

“Saya sudah membaca dokumen perencanaan di setiap daerah. Hampir tidak ada pengelolaan sumber daya alam berbasis tata kelola konflik, baik itu konflik lahan maupun ketenagakerjaan. Pengelolaan berbasis lingkungan saya kira iya. Tetapi harus ditambahkan juga dengan berbasis tata kelola konflik,” ucap Dr. Funco dalam diskusi yang tayang di kanal Youtube Upi Show, Sabtu (30/9/2023).

Lanjut Dr. Funco, penambang rakyat atau penambang tradisional itu tidak bisa disebut lagi sebagai penambang illegal.

“Karena secara sah dan moral mereka yang ada di situ (baca : Pohuwato) sudah puluhan tahun. Bahkan untuk konteks Gorontalo sudah 347 tahun aktifitas tambang, dan mereka selalu terpinggirkan,” ujar Dr. Funco.

Menurutnya, hal yang perlu di lembagakan adalah Bundes- Bumdes setempat yang ada di lingkar tambang. Diaktifkan tidak sekedar simpan pinjam atau kemudian melakukan aktivitas ekonomi.

“Saya kira di Indonesia belum ada Bumdes tambang. Kami dari Universitas Negeri Gorontalo sudah mengupayakan itu dari 2 tahun lalu. Kami sudah sampaikan ke pihak Pemda maupun pengambil keputusan. Bumdes tambang ini sebagai wadah atau kelembagaan dari penambang rakyat tersebut,” ujarnya.

Sementara jurnalis Mongabay, Sarjan Lahay, dalam kesempatan itu juga menyampaikan, hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan keadilan kepada masyarakat. Meski di satu sisi pemerintah dirugikan dengan adanya pembakaran kantor bupati, tetapi di sisi yang lain masyarakatlah yang dirugikan. Yang tak kalah penting kata Sarjan, adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat.

“Regulasi yang ada, atau bagaimana masyarakat bisa mendapatkan izin pertambangan. Sebenarnya banyak masyarakat yang tidak tidak tahu bagaimana mengurusnya, karena ini sifatnya sangat administratif sekali . Masyarakat yang ada dilingkar tambang ini dalam tanda kutip, tidak punya pendidikan lebih tinggi ketimbang orang-orang yang ada di pemerintahan.Solusi lainnya, pemerintah harus melakukan reformasi agrarian,” ujarnya.

Sementara Dr. Hasrullah dalam kesempatan itu menyampaikan pentingnya untuk mengoptimalkan fungsi kontrol DPR.

“Kalau dia merasa wakil rakyat, maka harus dioptimalkan fungsi kontrolnya. Dan mohon adik-adik mahasiswa di kampus harus mendesak. Karena unsur pemerintah itu ada dua,  ya Gubernur dengan DPRD. Jadi coba dimanfaatkan tokoh-tokoh politik kita di DPRD untuk memperjuangkan hak-hak rakyat di Gorontalo,” tegas Hasrullah.

Sebagai penutup diskusi, Presidium KTI, Uslimin Usle berharap apa yang telah disampaikan oleh narasumber FDG itu bisa mendapat perhatian dari pemerintah.

“Karena memang tujuan kita adalah bagaimana menmengangkat problem yang ada di kawasan Kaukus Timur Indonesia. Sehingga kemudian program-program kebangsaan dan kenegaraan yang terjadi di situ bisa jadi atensi dan terselesaikan,” tutup Uslimin.

Penulis : Lukman.

Tags: kaukus timur indonesiaPohuwatopolemik tambangTambang Pohuwatotambang rakyat

Berita Terkait

Pesawat miliki maskapai SAM Air yang jatuh di area Bandara Bumi Panua, Kabupaten Pohuwato, Ahad (20-10-2024).

Ini Dia, Beberapa Penyebab Kecelakaan Pesawat Terbang

Oktober 21, 2024

Pesawat SAM AIR Jatuh di Pohuwato

Oktober 20, 2024
Booth pameran lukisan karya warga binaan Lapas Pohuwato dalam memeriahkan ivent Festival Pesona Pohon Cinta (PPC).

Lukisan Karya Bang Napi Lapas Pohuwato Tampil dalam Ivent PPC

Juli 5, 2024

Hasil Sidang MK, Pohuwato dan Boalemo PSU, Mikson CS Terancam Batal Duduk di ‘Puncak Botu’

PETI di Pohuwato Makan Korban, Seorang Petambang Tewas Tertimbun Material

Lakukan Aktivitas Penambangan di Pohuwato, 4 WNA Asal Sri Lanka Dideportase

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Go to mobile version