Gorontalo, mimoza tv – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea meminta tiga wakil rakyat yakni Rachmat Gobel, Idah Syahidah, maupun Elnino Mohi, untuk tidak sekedar fokus pada pemberian bantuan rumah, beasiswa, atau bantuan lainnya yang dinilainya masih sangat kecil.
Menurut Adhan, seharusnya ke tiga Aleg DPR RI itu memperjuangkan agar Provinsi Gorontalo ini bisa mendapatkan bantuan yang lebih besar. Misalnya, dalam hal pengembangan Bandara Jalaluddin.
Adhan mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Gorontalo masih kalah dalam soal kepemilikan tanah. Maka dengan demikian disinilah peran dari ke tiga Aleg DPR RI itu untuk memperjuangkan di kementerian soal pengembangan bandara.
Menurut Adhan, kalau ini bisa di perjuangkan, maka Provinsi Gorontalo sudah bisa menjadi Embarkasi penuh tanpa harus melalui Makassar, Sulawesi Selatan.
“Saya harap mereka (baca : Rachmat Gobel, Idah Syahidah, Elnino) bisa memperjuangkan ini. Sekelas nasional tentu yang mereka perjuangkan ini haruslah yang besar pula. Jangan hanya bantuan-bantuan kecil saja. Sudah saatnya bandara kita ini diperjuangkan di kementerian, agar diperluas atau ditingkatkan,” kata Adhan, Senin (30/10/2024).
Tanpa berlebihan Adhan mencontohkan, bahwa jaman Rum Kono sebagai Anggota DPR RI, banyak proyek-proyek besar nasional yang diperjuangkan untuk Provinsi Gorontalo. Maka kepada ketiga Aleg itu dia berharap bisa mengikuti langkah seperti yang dilakukan oleh Rum Kono
“Makanya kemarin saya bikin statemen, berharap Pak Rum Kono bisa jadi Aleg DPR RI lagi. Banyak sekali proyek besar yang masuk Gorontalo,” imbuhnya.
Selain wakil rakyat di DPR RI, Adhan juga menyorot Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo yang dinilai kurang maksimal dalam mengawasi beberapa proyek jalan. Hal itu disampaikan Aleg Dapil Kota Gorontalo ini saat mengadakan reses di lokasi proyek jalan Pilolodaa – Iluta yang telah putus kontrak, dengan kondisi pekerjaannya sekitar 40 persen.
“Saya harap ini butuh perhatian serius dari DPRD, khususnya Komisi III yang membidangi bidang ini. Jangan lantaran tidak ada uang perjalanan dinas, atau hanya gaya-gayaan di Facebook lantas ini luput dari perhatian. Memang proyek ini sudah lama diadukan ke aparat penegak hukum dalam hal ini Kejagung,” tegasnya.
Menghadapi pesta demokrasi Pileg 2024 nanti Adhan meminta masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih wakilnya.
“Kepada masyarakat saya harap lebih selektif memilih. Perhatikan kinerja wakil-wakil rakyat yang kwalitasnya seperti ini. Jangan pilih yang tidak memihak pada kepentingan rakyat,” tutup Adhan.
Penulis: : Lukman.