Gorontalo, mimoza.tv – Adhan Dambea mengakui bahwa dirinya mengemis-ngemis kartu tanda penduduk (KTP), sebagai salah satu cara untuk maju pada kontestasi Pilwako Kota Gortontalo 2024 mendatang.
Meskipun ia dan Indra Gobel telah menandatangani kesepakatan untuk maju di Pilwako Kota Gorontalo lewat jalur partai, tetapi langkah untuk mengumpulkan KTP jalur independen itu dilakukannya lantaran dirinya tidak punya uang.
“Kalau orang menilai saya mengemis-ngemis KTP, ya silahkan. Itu hak penilaian orang lain. Saya akui itu karena saya tidak punya uang. Tetapi saya tidak memanfaatkan rekening sopir saya untuk meminta-minta uang, sehingga banyak uang haram masuk ke rekening saya,” ucap Adhan dalam wawancara Sabtu (16/12/2023).
Adhan juga mengakui, ia sangat menghargai generasi muda seperti Erwin Ismail yang ingin berpartisipasi untuk maju dalam Pilwako Kota Gorontalo 2024 nanti. Tetapi harus generasi muda yang bermoral.
“Tapi jangan generasi muda seperti Erwin Ismail yang diduga meminjam rekening sopir untuk digunakan agar uang-uang haram masuk. Untuk persoalan ini, saya akan membuat lapoaran resmi ke Kejaksaan Tinggi. Saya ingin memberi pelajaran. Orang ini (baca : Erwin Ismail) terlalu sombong.
Adhan mengatakan, setiap orang itu pasti ada kekurangan.
“Setiap manusia ini punya kekurangan masing-masing. Oleh karena itu jangan terlalu sombong dan menonjolkan diri. Indra Gobel ini Wakil Ketua DPP PAN. Tetapi jalur independen dengan cara mengumpulkan KTP ini merupakan salah satu cara pendekatan kita terhadap masyarakat. Sekali lagi saya menghargai anak muda, tetapi anak muda yang bermoral,” tegas Adhan.
Terkait pencalonan Wali Kota Gorontalo ini, kata dia semua orang punya hak. Mulai dari petani, abang bentor, pedagang dan siapapun, selama memenuhi presyaratan. Ia pun mengungkapkan pengalamannya menjadi calon Wali Kota Gorontalo tahun 2013.
“Pengalaman saya waktu Wali Kota itu lewat jalur independen. Tetapi bukan berarti mengemis-ngemis seperti yang dikatakan Erwin Ismail. Independen itu salah satu trik politik pendekatan kepada rakyat. Dan itu dalam atuaran dibolehkan,” tandas politisi PAN ini.
Penulis : Lukman.
*Untuk keberimbangan informasi, redaksi telah menghubungi Erwin Ismail lewat pesan di nomor akun WhatApp miliknya, +62 812 260 XXX. Namun hingga berita ini tayang, belum mendapat balasan.