Gorontalo, mimoza.tv – Ketua Dewan Pembina Ikatan Keluarga Alumni SMA Negeri I Limboto, Prof. Rustam Akili mengatakan, pendidikan dan dakwah memiliki peran penting dalam pembentukan masyarakat yang lebih berkualitas, beradab, dan beretika.
Menurutnya, pendidikan dan dakwah dianggap sangat penting karena keduanya memiliki dampak besar pada perkembangan individu, masyarakat, dan bangsa secara keseluruhan. Sebagai akademisi, ia menganggap kedua hal itu sangat penting.
“Pendidikan adalah kunci pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan yang baik, masyarakat dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial. Kemudian peningkatan kualitas hidup. Pendidikan memberikan akses ke pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan pengetahuan yang memadai, individu dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan,” ucap Rustam usai menghadiri acara Kuliah Ba’da Subuh bersama Alumni SMP 80 dan Alumni SMA 83, yang digelar di Limboto, Ahad (17/12/23)
Lanjut sosok yang dikenal sebagai Rajawali Pendidikan Gorontalo ini, melalui pendidikan, masyarakat dapat diberdayakan untuk mengambil peran aktif dalam pengembangan diri dan komunitas. Di satu sisi, pendidikan juga turut berperan dalam pengentasan kemiskinan.
Kata Prof. Rustam, pendidikan dapat menjadi alat untuk mengentaskan kemiskinan dengan membuka peluang pekerjaan dan meningkatkan tingkat pendapatan. Masyarakat yang terdidik memiliki lebih banyak peluang untuk mencapai kesejahteraan ekonomi.
Sementara untuk dakwah sendiri kata dia, merupakan hal yang berkaitan dengan moralitas dan etika. Dakwah, yang biasanya berfokus pada penyampaian nilai-nilai moral dan etika, berkontribusi pada pembentukan karakter individu dan masyarakat. Ini membantu masyarakat untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang baik.
“Dakwah membantu menyebarkan pemahaman yang benar tentang ajaran agama. Ini dapat mengurangi ketidaktahuan dan mencegah penyebaran pemahaman yang salah atau ekstremisme. Di sisi lainnya, dakwah dapat membantu membentuk kepribadian positif dan memotivasi individu untuk berperilaku baik, berkontribusi pada keharmonisan sosial, dan menghormati hak dan kebebasan individu,” jelas Prof. Rustam.
Terakhir ia berharap, melalui dakwah yang moderat, masyarakat dapat lebih mudah menanggulangi potensi ekstremisme dan intoleransi. Dakwah yang seimbang dapat mempromosikan perdamaian dan toleransi antarindividu dan kelompok. Kombinasi antara pendidikan dan dakwah dapat menciptakan masyarakat yang berpengetahuan, toleran, dan beradab. Keduanya saling melengkapi dalam membentuk fondasi untuk kemajuan sosial dan spiritual.
Penulis : Lukman.