Gorontalo, mimoza.tv – Atmosfer orasi Rachmat Gobel, Ketua DPW Partai Nasdem Gorontalo, terus memukau massa di setiap kampanye yang dihelatnya. Dengan sentuhan edukatif dan humor, Gobel tak hanya membawa konsep dan visi politiknya, tetapi juga menggelorakan pentingnya politik bermoral untuk kemajuan Gorontalo Utara.
Dalam kampanye terbarunya, Selasa, 30 Januari 2024, Gobel melibatkan diri secara menyeluruh. Mulai dari menghadiri Festival Pasar Pangan di Desa Pontolo hingga kampanye di daerah perbatasan Sulawesi Tengah seperti Desa Bulontio Barat dan Desa Tolinggula Tengah. Perjalanan yang penuh tantangan melintasi bukit dan sungai berbatu, menjadi gambaran perjuangan Gobel untuk membangun Gorontalo.
Dalam orasinya, Gobel tidak hanya menyampaikan program politiknya, namun juga mengedukasi masyarakat tentang politik bermoral. Dengan ilustrasi sederhana dan kisah jenaka, ia berhasil membuat massa tekun menyimak. Keberhasilannya ini tidak hanya didukung oleh pesona pribadinya, tetapi juga ketokohan dan kepercayaan masyarakat terhadap keluarga Gobel.
Salah satu fokus utama kampanyenya adalah penekanan terhadap bahaya money politics dan pentingnya pembangunan sumberdaya manusia. Gobel menjelaskan Visi 2051, rencana pembangunan pelabuhan internasional Anggrek, serta strategi pengembangan sektor pertanian dan kelautan. Melalui orasinya, ia berusaha membangun pemahaman tentang solusi nyata untuk mengatasi kemiskinan, yakni dengan menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesempatan berusaha.
Gobel juga membagikan pengalaman pribadinya saat menguji coba menanam berbagai tanaman di tanah Gorontalo yang subur. Ia menyoroti potensi besar di sektor pertanian dan mengajak pemerintah untuk berpihak kepada petani dan nelayan dalam alokasi APBD.
Dengan tegas, Gobel mengecam money politics atau politik “mea-mea” yang merusak demokrasi. Ia meminta masyarakat untuk memilih berdasarkan program dan bukan iming-iming uang. Sebagai tindak lanjut, Gobel menekankan bahwa bansos, sembako, dan bantuan langsung tunai hanyalah solusi sementara. Solusi jangka panjang, menurutnya, adalah membangun lapangan kerja dan mendukung wirausaha.
Gobel mengakhiri orasinya dengan pesan kuat, bahwa membangun Gorontalo harus dilakukan dengan hati dan bukan dengan politik “mea-mea”. Semangatnya untuk memajukan daerahnya sejalan dengan wasiat ayahnya, yang menantangnya untuk membangun Gorontalo dengan keuntungan yang didapat di Jakarta. Melalui politik, Gobel berharap dapat mewujudkan Gorontalo yang mandiri, maju, dan sejahtera. (rls/luk)