Gorontalo, mimoza.tv – Sorotan dan kecaman terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong terus berdatangan pasca video yang viral di berbagai sosial media terkait dengan dugaan pelecehan dan penistaan terhadap ajaran agama Islam.
Salah satunya datang dari aktivis Presidium KAHMI Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Donal Pakuku. Bahkan tak hanya mengecam saja, Donal mengajak semua organisasi islam di seluruh Indonesia untuk segera melaporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke pihak kepolisian.
“Siapapun umat umat Islam yang mendengar pernyataan beliau (baca Pdt. Gilbert) pasti akan merasa tersakiti dengan penyampaian itu. Karna hal tersebut sangatlah privat dalam agama Islam,” ujarnya seperti yang mimoza.tv kutip dari Manadoku.com.
Meski penyampaian Pdt. Gilbert itu disampaikan bukan di tempat umum, namun menurut Donal, hal itu sangat menyakiti perasaan umat Islam.
“Siapapun umat muslim yang mendengar pernyataan seperti itu, pasti merasa tersakiti. Sekali lagi ini masalah privat agama Islam,” cetusnya.
Olehnya ia menegaskan bahwa umat Islam tidak boleh hanya diam saja setelah mendengarkan hal yang menista agama tersebut.
Sebelumnya, video ceramah Pdt. Gilbert Lumoindong dalam sebuah acara di gereja menimbulkan gejolak dikalangan warganet. “Kita orang Islam diajarin bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya, saya bilang loe 2,5 (kewajiban zakat di Islam), gue 10 persen bukan berarti gue jorok, disucikan oleh darah Yesus,” kata Gilbert disambut gelak tawa dan tepuk tangan jamaah yang hadir di acara tersebut.
Pria bertubuh tambun ini juga membandingkan lebih mudahnya beribadah di agamanya yang dilakukan hanya seminggu sekali dan tidak perlu ada ritual bersih-bersih anggota tubuh ataupun gerakan-gerakan yang membuat capek.
“Kita kan bayar 10 persen, makanya kebaktian kita tenang aja, paling berdiri, tepuk (tangan), ya santai,” ujarnya.
Kemudian dia membandingkan dengan umat Islam yang memiliki kewajban membayar zakat 2,5 persen dan solat.
Pasca membuat gaduh, Pdt. Gilbert Lumoindong pun mengklarifikasi khotbahnya yang menyindir soal zakat dan salat umat Islam. Dia mengaku tak berniat untuk menghina agama tertentu dalam khotbahnya di gereja yang viral itu.
Permintaan maaf itu disampaikan Gilbert saat berkunjung ke rumah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). Gilbert menemui JK untuk mengklarifikasi videonya yang viral terkait zakat di media sosial.
Penulis : Lukman.