Gorontalo, mimoza.tv – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) terus mendorong transformasi ekonomi dan keuangan di Provinsi Gorontalo sebagai pertumbuhan ekonomi baru. Salah satunya melalui Pekan Ekonomi Syariah Gorontalo (PESONA) yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu, di Lapangan Rektorat Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
PESONA Gorontalo adalah acara pertama kalinya diadakan di Gorontalo, dengan berbagai kegiatan seperti pameran produk UMKM, sertifikasi produk halal, literasi ekonomi syariah, serta hiburan dengan bintang tamu Vidi Alviano.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, dalam wawancara setelah membuka kegiatan mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen BI untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan ekonomi daerah, khususnya UMKM serta ekonomi dan keuangan syariah.
“Termasuk berbagai lomba yang melibatkan pelajar dari pondok pesantren dan mahasiswa. Sementara untuk booth UMKM terdiri dari tiga kategori: produk olahan pangan, kerajinan, dan fesyen. Acara ini terbuka untuk masyarakat umum,” ucap Dian Nugraha.
Saat ditanya awak media tentang pentingnya ekonomi syariah bagi daerah, Dian Nugraha menjelaskan bahwa secara nasional dan dari sisi persentase memang belum seperti pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Namun, BI terus mendukung agar ekonomi syariah berkembang.
“Diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar ekonomi syariah terus berkembang dan meningkat dari tahun ke tahun. Termasuk usaha-usaha sosial seperti zakat, infaq, wakaf, sodaqoh, dan lainnya. Juga ada kawasan halal center, sertifikasi halal, dan sebagainya yang mendukung ekonomi syariah,” imbuhnya.
Dalam PESONA Gorontalo, Dian Nugraha mengatakan BI bekerja sama dengan Pemprov Gorontalo, Dekranasda, UNG, Halal Center, serta Universitas Muhammadiyah Gorontalo. “Peserta pameran adalah pelaku UMKM yang dibina oleh BI bersama Pemprov Gorontalo dan Dekranasda. Kami juga menyediakan booth beberapa instansi yang menawarkan layanan sertifikasi halal, value chain, halal center, dan lainnya,” cetus Dian Nugraha.
Ia menambahkan, acara ini adalah bagian dari Road to Festival Ekonomi Syariah se-Kawasan Timur Indonesia atau Fesyar KTI, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam ekonomi syariah serta memberikan kontribusi.
“Kami berharap acara ini meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi syariah di Gorontalo, juga memberikan sumbangan untuk tingkat nasional,” tutup Dian Nugraha.
Penulis: Lukman.