Gorontalo, 31 Agustus 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Hiu Paus Internasional, Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro, melepas 26 penyelam dalam aksi bersih-bersih sampah plastik di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Teluk Tomini, pada Sabtu (31/8/2024). Aksi ini melibatkan komunitas penyelam lokal yang berhasil mengangkat sebanyak 600 kilogram sampah plastik dari laut.
“Menyambut International Whale Shark Day, kami tidak hanya melakukan penyelaman, tetapi juga berfokus pada pembersihan sampah laut. Ini adalah langkah penting dalam upaya konservasi laut,” ungkap Sapto saat melepas tim penyelam. Ia menambahkan bahwa pembersihan ini adalah implementasi konkret dari upaya pelestarian lingkungan yang akan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Gorontalo, Letkol Laut (P) Martha Novalianto, serta Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto, turut mendukung kegiatan ini. Mereka melakukan briefing untuk memastikan keselamatan selama pembersihan dan memantau pengangkutan sampah dari pangkalan satu hingga pangkalan tiga.
Pembersihan bawah laut ini melibatkan 26 penyelam dari berbagai lembaga, termasuk Pangkalan TNI Angkatan Laut, Polres Pohuwato, Universitas Negeri Gorontalo, dan Basarnas Gorontalo. Mereka bekerja sama dengan berbagai organisasi seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo dan Tim Monitoring Hiu Paus Gorontalo.
Menurut Gusnar Lubis Ismail, salah satu panitia acara, sampah plastik yang berhasil dikumpulkan terdiri dari sedotan, plastik kresek, botol plastik, karung plastik, kain bekas, popok, dan pembalut. Penyelam dan kelompok UMKM ibu pesisir dengan jumlah sampah terbanyak mendapat doorprize sebagai bentuk apresiasi.
Selain itu, kelompok perempuan di Botubarani juga berpartisipasi dalam membersihkan wilayah pesisir dan berhasil mengumpulkan 45 kilogram sampah. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Hiu Paus Internasional, yang diadakan setiap 30 Agustus untuk meningkatkan kesadaran global mengenai perlunya melindungi hiu paus, spesies ikan terbesar di dunia.
Hiu paus dikenal karena sifatnya yang lembut meski berukuran sangat besar dan berperan penting dalam ekosistem laut dengan memakan plankton dan ikan kecil. Melalui upaya pembersihan ini, Gorontalo berharap dapat memberikan lingkungan yang lebih bersih dan aman bagi hiu paus serta satwa laut lainnya.(rls/luk)