Gorontalo, mimoza.tv – Sebagai langkah proaktif untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Gorontalo bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Provinsi Gorontalo sukses menggelar simulasi kebakaran di area dapur Lapas pada Kamis (10-10-2024).
Simulasi ini dirancang untuk memastikan kesiapan maksimal seluruh komponen di Lapas, baik petugas maupun warga binaan, dalam merespons situasi darurat kebakaran. Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemas) Rusli Usman menjelaskan pentingnya latihan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam menghadapi situasi berisiko tinggi. “Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan setiap elemen di Lapas memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat. Harapannya, risiko kerugian dapat diminimalisir jika insiden kebakaran benar-benar terjadi,” ujar Rusli.
Tak hanya itu, Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Sabarrudin menegaskan bahwa area dapur dipilih karena memiliki risiko kebakaran yang lebih tinggi. “Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menguji kesiapan fasilitas pemadam kebakaran yang kami miliki,” jelasnya. Dalam simulasi ini, seluruh pihak terkait, termasuk petugas dapur dan warga binaan, berpartisipasi aktif untuk mengasah respons cepat dan tepat dalam menghadapi skenario kebakaran.
“Lapas Gorontalo berkomitmen meningkatkan standar keselamatan, salah satunya melalui simulasi kebakaran secara berkala,” tandas Sabarrudin. Simulasi ini diharapkan memperkuat kemampuan responsif seluruh elemen di Lapas, memastikan fasilitas pemadam kebakaran berfungsi optimal, dan menjamin keamanan bagi seluruh penghuni serta staf dalam menghadapi situasi darurat di masa depan.(rls/luk)