Gorontalo, mimoza.tv – Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Gorontalo menggelar kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga, Peningkatan Keterampilan dan Berwirausaha, Sabtu (19/10/2024) di Aula Masjid Darul Arqam, Kota Gorontalo. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan wawasan tentang lingkungan hidup, keterampilan, dan kewirausahaan bagi anggota ‘Aisyiyah, dengan fokus pada pemanfaatan limbah rumah tangga dan pelatihan sulaman Karawo.
Ketua Wilayah Aisyiyah Gorontalo, Ir. Hj. Hasnah Nikma Paneo, dalam sambutannya menekankan pentingnya memanfaatkan sampah dapur, yang selama ini dianggap masalah, menjadi sesuatu yang berguna. “Selama ini sampah dapur kerap menjadi masalah. Tapi dengan pelatihan ini, diharapkan sampah ini menjadi sesuatu yang berguna,” ujar Hasnah, didampingi Sekretaris Aisyiyah, Hj. Iwin Daud, S.A.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta diperkenalkan pada Eco Enzyme, sebuah metode pengolahan limbah organik yang semakin populer. Lukman Polimengo, praktisi Eco Enzyme yang menjadi pemateri, menjelaskan bahwa Eco Enzyme terbuat dari sisa-sisa bahan organik seperti kulit buah dan sayuran. “Melalui proses fermentasi sederhana, bahan-bahan ini bisa diubah menjadi produk yang berguna, seperti pembersih alami, pupuk organik, dan pengusir hama,” jelas Lukman. Ia menambahkan, pelatihan Eco Enzyme ini membantu mengurangi limbah organik yang berakhir di tempat pembuangan sampah dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Selain Eco Enzyme, kegiatan ini juga memberikan pelatihan keterampilan sulaman Karawo, kain khas Gorontalo. Drs. Hj. Laylani Yahya, pemateri pelatihan Karawo, menekankan bahwa sulaman Karawo memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tinggi. “Sulaman Karawo, terutama sulam ikat ini, semakin langka. Melalui pelatihan ini, kita melestarikan warisan budaya sekaligus memperkuat ekonomi lokal,” tutur Laylani.
Dengan adanya dua pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memanfaatkan limbah rumah tangga secara bijak melalui pembuatan Eco Enzyme dan sekaligus melestarikan budaya melalui keterampilan sulaman Karawo. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi para ibu-ibu di Gorontalo.
Ibu-ibu Aisyiyah Gorontalo Belajar Eco Enzyme dan Sulaman Karawo untuk Keterampilan dan Lingkungan
Gorontalo, mimoza.tv – Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Gorontalo menggelar kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga, Peningkatan Keterampilan dan Berwirausaha, Sabtu (19/10/2024) di Aula Masjid Darul Arqam, Kota Gorontalo. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan wawasan tentang lingkungan hidup, keterampilan, dan kewirausahaan bagi anggota ‘Aisyiyah, dengan fokus pada pemanfaatan limbah rumah tangga dan pelatihan sulaman Karawo.
Ketua Wilayah Aisyiyah Gorontalo, Ir. Hj. Hasnah Nikma Paneo, dalam sambutannya menekankan pentingnya memanfaatkan sampah dapur, yang selama ini dianggap masalah, menjadi sesuatu yang berguna. “Selama ini sampah dapur kerap menjadi masalah. Tapi dengan pelatihan ini, diharapkan sampah ini menjadi sesuatu yang berguna,” ujar Hasnah, didampingi Sekretaris Aisyiyah, Hj. Iwin Daud, S.A.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta diperkenalkan pada Eco Enzyme, sebuah metode pengolahan limbah organik yang semakin populer. Lukman Polimengo, praktisi Eco Enzyme yang menjadi pemateri, menjelaskan bahwa Eco Enzyme terbuat dari sisa-sisa bahan organik seperti kulit buah dan sayuran. “Melalui proses fermentasi sederhana, bahan-bahan ini bisa diubah menjadi produk yang berguna, seperti pembersih alami, pupuk organik, dan pengusir hama,” jelas Lukman. Ia menambahkan, pelatihan Eco Enzyme ini membantu mengurangi limbah organik yang berakhir di tempat pembuangan sampah dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Selain Eco Enzyme, kegiatan ini juga memberikan pelatihan keterampilan sulaman Karawo, kain khas Gorontalo. Drs. Hj. Laylani Yahya, pemateri pelatihan Karawo, menekankan bahwa sulaman Karawo memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tinggi. “Sulaman Karawo, terutama sulam ikat ini, semakin langka. Melalui pelatihan ini, kita melestarikan warisan budaya sekaligus memperkuat ekonomi lokal,” tutur Laylani.
Dengan adanya dua pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memanfaatkan limbah rumah tangga secara bijak melalui pembuatan Eco Enzyme dan sekaligus melestarikan budaya melalui keterampilan sulaman Karawo. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi para ibu-ibu di Gorontalo.
Penulis: Lukman.