Gorontalo, mimoza.tv – Azwa Tennis Academy (ATA) kembali mencatatkan prestasi gemilang di ajang bergengsi Minahasa Open Tennis Tournament yang berlangsung di Tondano, Sulawesi Utara. Dengan koleksi total 12 medali, ATA semakin membuktikan diri sebagai akademi tenis unggulan yang menghasilkan atlet-atlet berprestasi.
Dominasi di Berbagai Kategori
Di kategori Tunggal Putri 12 Tahun, Ayunda Gani menunjukkan performa luar biasa dengan merebut posisi juara 1 setelah menaklukkan unggulan asal Manado, Marsya Rorie. Rekannya, Aisyah Mokoginta, juga tampil gemilang dengan menyabet juara 3, menempatkan ATA di podium ganda untuk kategori ini.
Tidak kalah mengesankan, Fazila Monoarfa berhasil meraih juara 2 di kategori Tunggal Putri 16 Tahun. Kemampuan teknis dan strateginya yang terus berkembang menjadi sorotan. Sementara itu, di kategori Kelompok Umur 16 Tahun Putra, Anggara Ahmadnudin membawa pulang juara 2, melengkapi dominasi ATA di turnamen ini.
Kejutan di Kategori Pasangan
Di kategori Beginner/Intermediate, pasangan Romie dan Ridwan Lamusu tampil solid dan merebut juara 1. Sedangkan pasangan dari Undergroundthalo Tennis Club (UTC), Herman dan Mahyudin Bami, harus puas di posisi runner-up, memberikan persaingan yang sengit sepanjang turnamen.
Bibit-Bibit Muda Siap Bersaing
Meski kategori Kelompok Umur 10 Tahun tidak dibuka pada turnamen ini, pemain-pemain muda ATA seperti Rika, Mika, Ali, Haikal, dan Arkan membuktikan kemampuan mereka di kategori Tunggal Putra dan Putri 12 Tahun. Penampilan mereka semakin menegaskan potensi besar ATA untuk mencetak juara di masa depan.
Peran Besar Tim Pelatih
Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras tim pelatih di bawah arahan Heryansyah Suherli sebagai Head Coach, bersama para pelatih seperti Julio Turambi, Ridwan Lamusu, Alfandi Rajak, dan Steven. Apresiasi juga diberikan oleh Ketua Pelti Bone Bolango, Ibu Rakhmatiyah Deu, yang memuji dedikasi ATA dalam mencetak atlet-atlet berbakat.
Membawa Nama Gorontalo ke Level Lebih Tinggi
Dengan pencapaian ini, ATA semakin memperkuat posisinya sebagai akademi tenis yang tak hanya berjaya di level lokal, tetapi juga siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Pembina ATA, Romie, menyatakan kebanggaannya atas perjuangan para atlet.
“Setiap atlet punya kesempatan untuk juara, dan berlatih adalah kunci menjadi sang juara,” tegas Heryansyah Suherli, Head Coach ATA.
Dengan total 12 medali, Azwa Tennis Academy membuktikan bahwa kerja keras, bimbingan yang tepat, dan semangat juara akan terus membawa mereka ke podium kemenangan.
Penulis: Lukman.
Discussion about this post