Kota Gorontalo, mimoza.tv – Tiga penumpang kapal ferry yang diduga warga Sulawesi Tengah, diamankan petugas BNN Kota Gorontalo sesaat setelah tiba di pelabuhan penyeberangan Gorontalo. Tiga penumpang kapal ini diamankan petugas BNN, akibat kedapatan membawa obat terlarang golongan C yang siap diedarkan di Gorontalo.
Jum’at pagi (12/5/2017), gabungan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo dibantu Satuan Reserse Narkoba Polres Gorontalo Kota dan unsur TNI, menggelar Operasi Bersinar di pelabuhan penyeberangan, sebagai langkah taktis untuk mengantisipasi penyebaran obat-obatan terlarang di Kota Gorontalo jelang bulan suci ramadhan.
Satu persatu penumpang, kendaraan roda dua hingga roda empat, dilakukan pemeriksaan oleh petugas gabungan. Dalam operasi tersebut, terdapat dua kapal yang menjadi target sesuai jadwal masuk di pelabuhan penyeberangan Gorontalo.
Alhasil, dari dua kapal yang digeledah, petugas berhasil mengamankan tiga orang penumpang yang tertangkap tangan membawa ribuan butir obat-obatan terlarang golongan C, jenis pil koplo dan THD. Diduga pula, satu dari tiga orang pelaku merupakan bandar dalam sindikat peredaran obat-obatan terlarang jenis pil kopolo dan dekstrol di Gorontalo.
“Setelah kita melakukan penggeledahan di dua kapal yang masuk di pelabuhan penyebrangan Pagimana-Gorontalo, kami mendapati 3 orang penumpang calon tersangka yang membawa pil koplo berjumlah sekitar 1000 butir, jenis Dextro dan THD. Dan ini masih akan kita kembangkan lagi dalam interogasi nanti,” kata Kompol.Lesman Katili, Kasie Pemberantasan BNN Kota Gorontalo.
Ketiga pelaku tersebut langsung dibawa ke Kantor BNN Kota Gorontalo untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mengungkap jaringan dan asal pil koplo yang dibawa tersebut. (Fdr)