Gorontalo, mimoza.tv – Saat bulan Ramadan, suasana di sekitar Bundaran Saronde hingga Jalan HB Jasin, Kota Gorontalo, semakin ramai menjelang sore. Salah satu daya tariknya adalah penjual kue lopes atau kue lupis yang sibuk melayani antrean panjang pembeli. Tak jarang, banyak yang kehabisan karena tingginya permintaan.
Kue lopes memang menjadi favorit berbuka puasa di Gorontalo. Hanya dengan Rp 5000, pembeli sudah bisa membawa pulang tiga buah lopes yang legit dan menggugah selera. Yang membuatnya semakin istimewa adalah tambahan cairan gula merah yang dicampur dengan durian, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang khas.
Namun, tahukah Anda bahwa kue lopes ternyata memiliki banyak kesamaan dengan kudapan dari berbagai negara? Dari bahan utama hingga cara penyajiannya, beberapa kue tradisional di Asia Tenggara memiliki kemiripan dengan kue lopes, antara lain:
Kue Lupis (Indonesia) Kue Lupis hampir identik dengan kue Lopes, hanya saja lebih dikenal luas. Dibuat dari beras ketan, dikukus atau direbus, lalu disajikan dengan kelapa parut dan gula merah cair.
Klepon (Indonesia & Malaysia) Bola ketan berisi gula merah ini memiliki tekstur kenyal mirip dengan kue Lopes. Bedanya, klepon berbentuk bulat dan meletus saat digigit karena isian gula merah cairnya.
Putu Bambu (Indonesia & Malaysia) Kue ini berbahan dasar tepung beras dan gula merah dengan tambahan aroma pandan. Teksturnya lembut dan gurih dari parutan kelapa, menciptakan cita rasa yang serupa dengan kue Lopes.
Suman (Filipina) Suman adalah kue ketan khas Filipina yang dibungkus daun pisang dan dikukus. Biasanya disajikan dengan gula aren atau santan, menjadikannya sangat mirip dengan kue Lopes.
Khao Tom Mad (Thailand & Laos) Khao Tom Mad dibuat dari ketan, gula, santan, dan sering diisi dengan pisang atau kacang. Kue ini dibungkus daun pisang dan dikukus, dengan penyajian yang juga bisa menggunakan gula merah seperti kue Lopes.
Bánh Ít (Vietnam) Kue khas Vietnam ini terbuat dari tepung ketan dan biasanya diisi kacang hijau atau kelapa sebelum dikukus dalam bungkus daun pisang. Tekstur dan rasanya memiliki kemiripan dengan kue Lopes.
Secara umum, banyak kue berbasis ketan di Asia Tenggara yang diproses dengan cara dikukus dan disajikan dengan gula serta kelapa, seperti kue Lopes di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa makanan tradisional sering memiliki kesamaan lintas budaya, mencerminkan kekayaan kuliner di kawasan ini.
Jadi, apakah Anda tertarik mencoba variasi lain dari kue lopes ini? Selamat berbuka puasa!
Penulis: Lukman