Gorontalo, mimoza.tv – Warga Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, kembali menjadi korban banjir dan longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Mereka pun mendesak Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, untuk mengambil tindakan tegas dengan menggusur pemukiman di daerah Lotu yang diduga menjadi penyebab utama bencana.
Salah satu warga, WR, mengungkapkan bahwa semakin banyaknya pemukiman di Lotu menyebabkan berkurangnya daerah resapan air. Akibatnya, saat hujan turun, wilayah yang berada di bawah, seperti Talumolo, kerap terdampak banjir.
“Daerah resapan air semakin berkurang karena di Lotu sudah banyak pemukiman warga, sekitar seribu orang tinggal di sana. Jadi, meskipun hujan sebentar, kami di bawah selalu menjadi korban banjir,” ujar WR, Senin (17/3/2025).
Menurut WR, banjir kali ini lebih besar dibandingkan dengan yang terjadi pada Juli 2024. Ia pun berharap Wali Kota segera menindaklanjuti aspirasi mereka sebelum kondisi semakin parah.
Senada dengan WR, warga lainnya, UR, menilai bahwa pengerukan sungai yang tertutup material tanah dan pasir bukanlah solusi jangka panjang. Ia menegaskan bahwa pemerintah harus melakukan penataan ulang di Lotu dan memperbaiki Cekdam (cekungan penahan air) yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
“Pengerukan sungai hanya solusi sementara. Jika Lotu tidak ditata ulang dan Cekdam tidak diperbaiki, maka kami akan terus menjadi korban bencana,” tegas UR.
Menanggapi desakan warga, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, saat meninjau lokasi banjir menyatakan bahwa pihaknya telah menganggarkan dana untuk pembenahan wilayah Lotu. Saat ini, prosesnya tinggal menunggu penyelesaian administrasi, yang ditargetkan rampung pada akhir Maret atau awal April 2025.
“Salah satu penyebab utama banjir adalah Cekdam yang rusak. Cekdam ini dibangun pada periode saya menjabat sebagai wali kota tahun 2008-2013. Namun, dengan banyaknya pemukiman baru di Lotu, Cekdam mengalami kebocoran dan tidak bisa lagi menahan air. Solusinya adalah segera melakukan perbaikan. Jika hanya mengeruk material di sungai, maka sampai kapan pun masalah banjir ini tidak akan selesai,” tegas Adhan.
Selain Talumolo dan Lotu, Adhan juga berjanji akan melakukan pembenahan di Kelurahan Tenda yang mengalami permasalahan serupa.
Penulis: Lukman.