Penulis: Nurul Aviva (Mahasiswa PPL MBKM Prodi PAI IAIN Sultan Amai Gorontalo)
MTs Negeri 1 Buol sukses menyelenggarakan kegiatan Ramadan Camp Experience pada 20–21 Maret 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata pembinaan karakter keagamaan serta penguatan nilai kebersamaan di lingkungan madrasah. Sebagai bagian dari pembukaan, Ramadan Camp diawali dengan acara buka puasa bersama seluruh civitas akademika.
Program ini merupakan hasil kolaborasi lintas organisasi siswa, yakni PMR, PIK-R, OSIM, dan Pramuka, dengan bimbingan langsung dari pembina PMR, Ibu Sriyanti, serta dukungan penuh para guru dan mahasiswa PPL MBKM IAIN Sultan Amai Gorontalo. Sinergi antarorganisasi ini menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
Konsep Ramadan Camp Experience dirancang untuk membiasakan ibadah di bulan suci, dikombinasikan dengan aktivitas edukatif dan sosial. Seluruh rangkaian kegiatan disusun berdasarkan regulasi internal madrasah, dengan memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, dan kebermanfaatan. Peserta utama adalah anggota organisasi siswa, sementara mahasiswa PPL MBKM dilibatkan untuk memperkuat bimbingan dan kegiatan dakwah.
Kegiatan diawali dengan buka puasa bersama di aula madrasah, dihadiri oleh Kepala Madrasah Bapak Aqil Budiaji, S.Pd., seluruh guru dan tenaga kependidikan, mahasiswa PPL MBKM, serta peserta didik. Sebelum berbuka, hadirin mengikuti ceramah agama yang disampaikan oleh Bapak Mursalin, S.Ag., dilanjutkan dengan zikir bersama yang dipimpin oleh beliau. Seluruh rangkaian berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan.
Usai berbuka dan shalat Magrib berjamaah di musholla, peserta yang tidak mengikuti camp dipulangkan, sementara anggota OSIM, PMR, PIK-R, dan Pramuka melanjutkan kegiatan. Malam harinya, peserta mendapatkan ceramah keislaman dari saudara Saprudin, mahasiswa PPL MBKM, sebelum melaksanakan shalat Isya dan tarawih berjamaah.
Kegiatan berlanjut hingga dini hari dengan sahur bersama, diikuti shalat Subuh berjamaah. Setelah itu, peserta mengikuti kajian subuh yang disampaikan oleh mahasiswa PPL MBKM, Nurul Aviva dan Sartia S.A. Sanua. Kajian ini menjadi ruang refleksi spiritual sekaligus memperkaya wawasan keislaman melalui materi yang aplikatif.
Menjelang akhir acara, peserta mengikuti sesi permainan edukatif di aula madrasah. Aktivitas ini bertujuan mempererat hubungan sosial, membangun semangat kebersamaan, dan menguatkan solidaritas antarorganisasi. Perpaduan antara ibadah dan aktivitas ringan ini menjadi pendekatan seimbang dalam membina karakter siswa.
Meskipun Ramadan Camp Experience secara umum berjalan baik, terdapat catatan evaluatif terkait partisipasi siswa. Salah satu tantangan yang muncul adalah kurangnya keterlibatan aktif dari seluruh anggota organisasi. Kegiatan cenderung didominasi oleh pengurus inti, sementara sebagian besar anggota lainnya belum menunjukkan inisiatif. Hal ini menunjukkan perlunya pemerataan distribusi peran dan tanggung jawab di internal organisasi siswa.
Namun, berbagai kendala dapat diatasi melalui evaluasi lapangan dan komunikasi yang intensif antara pembina dan peserta. Penyesuaian jadwal, pembagian tugas yang lebih rinci, serta penguatan kerja tim menjadi solusi yang diterapkan secara terstruktur. Respons cepat ini menunjukkan tingginya komitmen dari seluruh pihak penyelenggara.
Secara keseluruhan, Ramadan Camp Experience memberikan dampak positif yang signifikan. Kegiatan ini tidak hanya menguatkan nilai keislaman peserta, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaboratif dan kepemimpinan siswa. MTsN 1 Buol membuktikan bahwa madrasah adalah ruang strategis dalam membentuk generasi religius, tangguh, dan peduli terhadap lingkungan sosialnya.