Gorontalo, mimoza.tv – Parade Kebaya Lintas Generasi yang digelar Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) bersama TP PKK Provinsi Gorontalo, Sabtu (26/7/2025), menjadi ajang unjuk eksistensi dan komitmen perempuan dalam melestarikan warisan budaya bangsa. Bertempat di halaman Rumah Jabatan Gubernur, kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Kebaya Nasional ke-2 dengan tema “Tradisi Butuh Nyali”.
Untuk pertama kalinya, Srikandi Pemuda Pancasila Provinsi Gorontalo turut ambil bagian. Tak sekadar hadir, mereka langsung menorehkan prestasi — meraih Juara II dalam kompetisi yang diikuti organisasi-organisasi perempuan se-Provinsi Gorontalo itu.
Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Gorontalo, Rakhmatiyah Deu, S.H., menyebut pencapaian ini sebagai bentuk nyata kecintaan terhadap budaya bangsa.
“Keikutsertaan kami dalam Parade Kebaya ini adalah bentuk komitmen Srikandi Pemuda Pancasila dalam melestarikan budaya bangsa. Kebaya bukan hanya pakaian, tetapi identitas, kehormatan, dan keberanian perempuan Indonesia. Alhamdulillah, meskipun baru pertama kali ikut, kami langsung meraih Juara II. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus aktif, berkolaborasi, dan menebar semangat kebangsaan dari ruang-ruang perempuan,” ujarnya.
Kegiatan yang dikemas semarak ini juga dirangkaikan dengan pertunjukan seni budaya, doa bersama lintas organisasi, serta talkshow yang menghadirkan Wakil Gubernur Gorontalo, Dr. (Hj.) Ida Sahidah Rusli Habibie, M.H., sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa kebaya adalah simbol kehormatan dan identitas perempuan Indonesia yang tak boleh luntur oleh zaman.
BKOW melalui kegiatan ini ingin memperkuat kolaborasi antarorganisasi perempuan, sekaligus menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas masa lalu — tetapi tantangan generasi masa kini. (rls/luk)