Gorontalo, mimoza.tv – Suasana berbeda tampak dalam aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Bundaran Saronde, Kota Gorontalo, Senin (1/9/2025). Aksi yang berlangsung di jantung kota itu justru menjadi ruang dialog terbuka, ketika para pimpinan daerah hadir dan duduk bersama mahasiswa di atas aspal.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Wakil Gubernur Idah Syahidah, Ketua DPRD Provinsi Thomas Mopili, Kapolda Gorontalo, hingga Kepala Kejaksaan Tinggi, tampak berada di tengah-tengah massa. Mereka melebur, tanpa jarak, menyimak aspirasi mahasiswa yang dikenal sebagai “Kampus Merah Maron”.
Dalam tuntutannya, mahasiswa menyoroti sejumlah persoalan daerah, salah satunya soal kekhawatiran pemotongan anggaran pendidikan. Mereka meminta agar pemerintah daerah tidak hanya menyampaikan aspirasi ke Kementerian Dalam Negeri, tetapi juga memastikan pesan tersebut sampai ke Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi hal itu, Gubernur Gusnar Ismail berjanji akan membawa aspirasi tersebut ke pemerintah pusat.
“Apa yang menjadi aspirasi adik-adik sekalian akan kami sampaikan kepada Mendagri selaku pimpinan saya, juga kepada Presiden,” ucap Gusnar.
Wakil Gubernur Idah Syahidah menambahkan, mahasiswa tidak hanya perlu menitipkan aspirasi, tetapi juga ikut menyaksikan penyampaiannya.
“Harus ada keterwakilan mahasiswa yang ikut melihat langsung ketika aspirasi ini kami serahkan di pusat,” kata Idah.
Sementara Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menyatakan DPRD siap menjadi jembatan aspirasi.
“Segala tuntutan dan aspirasi yang disampaikan akan kami tampung, karena ini suara rakyat,” tegas Thomas.
Aksi ini sempat diwarnai ketegangan kecil, lantaran mahasiswa menolak kehadiran ajudan maupun aparat di lingkaran diskusi. Mereka menegaskan hanya menginginkan unsur pimpinan daerah yang hadir mendengarkan langsung. Setelah aparat mundur, dialog pun berlangsung kondusif.
Selama hampir dua jam, para pejabat daerah duduk di aspal bersama mahasiswa. Kehadiran mereka memberi ruang komunikasi yang lebih cair, sehingga aksi di Bundaran Saronde itu berakhir damai.
Penulis: Lukman | Editor: Redaksi mimoza.tv