Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Ratusan karung beras sejahtera (Rasta), batal dibagikan ke warga miskin di Desa Bongomeme Kabupaten Gorontalo, karena kondisi beras menguning, berkutu dan berbau amis. Selain beras yang tak layak dikonsumsi, keterlambatan pengiriman bantuan beras dikeluhkan, yang seharusnya sudah diterima oleh warga miskin sejak Januari 2017 lalu.
Sedikitnya 202 karung beras sejahtera untuk warga miskin, di Desa Bongomeme, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, belum dibagikan karena tidak layak konsumsi. Raskin yang diterima pada hari Jum’at lalu ini, hingga kini aparat desa setempat sengaja belum membagikanya, lantaran ratusan karung beras sebanyak tiga ton ini, ditemukan dengan kondisi menguning, berkutu, dan berbau amis. Warga pun menolak bantuan raskin ini.
Kepala Desa Bongomeme, Yurita Ali mengatakan, melihat kondisi beras tidak layak dikonsumsi, masih ada 101 kepala keluarga yang belum mendapatkan beras sejahtera, dari 350 kepala keluarga penerima bantuan. “Disamping itu, keterlambatan pengiriman bantuan beras sejahtera dari Bulog juga dikeluhkan, yang seharusnya sudah diterima oleh warga dari bulan januari 2017 lalu,” ujar Yurita.
Kualitas beras buruk ini, bukan hanya sekali diterima oleh warga setempat. Beras yang rusak diduga terlalu lama disimpan di gudang Bulog. Aparat Desa Bongomeme maupun warga, meminta Bulog segera mengganti dengan beras yang baik dan layak untuk dikonsumsi. (fwl)