Gorontalo, Mimoza.tv — Persatuan Istri Anggota Dewan (PIAD) Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar seminar bertajuk pencegahan pernikahan dini dan dampaknya terhadap stunting pada anak. Kamis, 27/11.
Kegiatan ini digelar dalam rangkaian peringatan Hari Ibu ke-97 tahun 2025 dengan tema “Perempuan Berdaya, Perempuan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045, Cegah Perkawinan Anak, Turunkan Stunting.”
Acara ini dihadiri Ketua Piad Provinsi Gorontalo, Nurjana Hasan Jusuf, Kepala Dinas PPPA Provinsi Gorontalo, jajaran PKK dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, serta berbagai organisasi perempuan. Seminar ini bertujuan untuk mengampanyekan secara masif bahaya pernikahan dini hingga menjangkau wilayah desa dan komunitas keluarga.
Dalam sambutannya, Ketua Piad Provinsi Gorontalo Nurjana Hasan Jusuf, S.IP, menegaskan pentingnya edukasi mengenai kesiapan biologis dan psikologis remaja sebelum memasuki kehidupan berkeluarga.
“Anak usia 15 hingga 18 tahun belum matang secara fisik maupun mental untuk menjadi orang tua. Tugas kita bersama adalah memastikan mereka tumbuh sehat, mendapatkan pendidikan yang layak, dan tidak terbebani tanggung jawab orang dewasa sebelum waktunya,” ujar Nurjana.
Seminar ini juga menekankan peran strategis PKK sebagai garda terdepan edukasi keluarga. Materi yang disampaikan diharapkan dapat diteruskan oleh para peserta kepada masyarakat di daerah masing-masing, sehingga pesan pencegahan pernikahan dini dapat tersampaikan secara langsung dan efektif.
Melalui langkah nyata ini, Piad menyatakan komitmen untuk terus menekan angka pernikahan dini dan stunting di Gorontalo. Upaya ini merupakan bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045, di mana perempuan memegang peran sentral dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Peringatan Hari Ibu ke-97 ini bukan sekadar momentum refleksi atas peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari penguatan langkah bersama untuk melindungi anak-anak dari pernikahan di usia yang belum layak dan menurunkan angka stunting di Gorontalo.
Penulis : M. Ahmad



