Gorontalo, mimoza.tv – Setelah sekian lama dipimpin Pelaksana Tugas (Plt), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Gorontalo akhirnya menggelar Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo, Selasa (30/12/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjit, saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa Musorkotlub merupakan momentum penting dan strategis dalam rangka konsolidasi organisasi, sekaligus menentukan arah pembinaan olahraga prestasi di Kota Gorontalo ke depan.
“Pemerintah Kota Gorontalo memandang KONI sebagai mitra strategis dalam membangun sumber daya manusia yang unggul melalui olahraga. Prestasi atlet merupakan kebanggaan daerah yang harus terus ditingkatkan,” ujar Ismail.
Ia berharap Musorkotlub dapat menghasilkan keputusan terbaik, khususnya dalam memilih kepemimpinan yang solid, berintegritas, serta mampu menyatukan seluruh cabang olahraga. Ismail juga mengajak seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas, kebersamaan, dan musyawarah mufakat.
Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, dalam sambutannya mengingatkan bahwa musyawarah ini tidak semata-mata tentang memilih ketua, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk menyusun program dan kegiatan yang berdampak nyata bagi kemajuan olahraga di Kota Gorontalo.
“Biasanya musyawarah seperti ini hanya fokus pada siapa yang menjadi ketua, sementara pembahasan program kerja justru terabaikan. Seharusnya yang menjadi fokus kita adalah bagaimana membangkitkan dan memajukan olahraga di Kota Gorontalo,” ujar Fikram.
Ia menegaskan, hal tersebut sejalan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI, khususnya Pasal 5 ayat (1), yang menyebutkan bahwa KONI bertujuan membantu pemerintah dalam membuat kebijakan di bidang pengelolaan, pembinaan, pengembangan, dan koordinasi olahraga prestasi.
Di sisi lain, Husin Ali selaku Steering Committee Musorkotlub menjelaskan bahwa pelaksanaan musyawarah luar biasa ini dilakukan menyusul meninggalnya ketua KONI sebelumnya, sehingga diterbitkan Surat Keputusan Pelaksana Tugas Ketua KONI Kota Gorontalo.
“Salah satu mandat dari SK tersebut adalah melaksanakan Musorkotlub untuk memilih Ketua KONI Kota Gorontalo secara definitif,” jelas Husin.
Ia mengungkapkan, dalam proses suksesi terdapat dua kandidat calon ketua. Namun, pada tahapan penyampaian visi dan misi, Anton Pakaya yang saat itu menjabat sebagai Plt Ketua KONI menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan.
“Dengan demikian, Hafidz Daud ditetapkan sebagai Ketua KONI Kota Gorontalo periode 2026–2030,” ujarnya.
Husin menambahkan, Musorkotlub tersebut dihadiri oleh 19 delegasi cabang olahraga dari total 22 cabang olahraga yang terdaftar di Kota Gorontalo.
“Momentum ini diharapkan menjadi awal semangat baru bagi ketua terpilih untuk fokus memajukan olahraga di Kota Gorontalo,” pungkasnya.
Penulis: Lukman.



