Kota Gorontalo, mimoza.tv – Tangis haru keluarga pecah, saat Jenazah almarhum Syamsur Junus dibawa menuju tempat pemakaman. Salah satu pengusaha besar Gorontalo itu, tutup usia saat tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Kamis (6/7/2017). Rencananya, almarhum yang biasa disapa “om Syam” itu akan berobat di Singapura.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, pihak keluarga langsung mempersiapkan kepulangan jenazah ke Gorontalo. Jenazah almarhum dibawa dari Jakarta dengan menggunakan pesawat yang di sewa khusus, dan tiba di Bandara Djalaludin Gorontalo sekitar pukul 21.30 wita dan langsung dibawa menuju rumah duka, di jalan Budi Utomo, Kelurahan Limba U1, Kota Gorontalo.
Jumat pagi (7/7/2017), pukul 08.00 wita usai melakukan prosesi adat jenazah almarhum Syamsur Junus, dibawa menuju lokasi pemakaman keluarga, yang ada di kompleks Masjid Ibnu Taimiyah, Kelurahan Heledulaa Selatan, Kota Gorontalo, diantar oleh keluarga dan kerabat serta ratusan pelayat yang hadir di rumah duka.
Sebelumnya, almarhum Syamsur Yunus berangkat ke Jakarta bersama dua anaknya (Lisnawaty Junus dan Livi Junus), serta lima orang cucunya dengan menggunakan pesawat Batik Air, Kamis pagi. Dari data yang diperoleh tim mimoza tv, rencanya almarhum akan berangkat ke Singapura untuk melakukan pemeriksaan medis.
Setibanya di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, penyakit almarhum tiba-tiba kambuh dan langsung dilarikan ke klinik bandara. Namun tuhan berkehendak lain, almarhum dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di klinik bandara. Almarhum meninggal di usia 80 tahun, meninggalkan istri (Hj.Rosdiana Mahmud), 5 orang anak (Lisnawati, Toni, Loli, Lola, dan Livi), 21 cucu dan 2 cicit.
Ucapan belasungkawa terus berdatangan sejak kabar meninggalnya almarhum, baik melalui karangan bunga dan ucapan melalui media sosial. Salah satunya dari salah satu Anggota DPR-RI, Elnino M Husen Mohi yang menulis di status Facebooknya : “Kita kirimkan alfaatihah untuk almarhum Bpk.H.Sam Yunus yang baru saja meninggalkan kita semua….Pak Sam adalah salah satu contoh pengusaha yang memulai dari NOL. Sangat nol, menurut saya. Tapi dengan doa dan kerja keras yang produktif, Pak Sam menjadi salah satu yang kita kenal sebagai orang kaya yang baik hati dan peduli. Jatuh dan bangun. Jatuh lagi, dan bangun lagi. Tidak pernah putus asa. Sebuah teladan untuk anak-anak yang sedang kita siapkan menjadi pengusaha dan mempekerjakan banyak orang secara bahagia. Selamat jalan, pak Sam… Semoga kebaikan-kebaikanmu membawamu kembali ke Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tegar, kokoh dan bangkit lagi. Aamiin…”. (idj)