Boalemo, mimoza.tv – Umat Hindu Desa Bongo 4, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, menggelar ritual upacara Ngaben massal. Dalam ritual Ngaben massal ini, ada sebanyak 13 mayat yang dikremasi di pekuburuan umum yang ada di Desa Bongo 4.
Ritual Ngaben bukan hanya diselenggarakan oleh umat Hindu di Densapasar Bali. Di Provinsi Gorontalo, tepatnya di Desa Bongo 4, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, warga setempat juga menggelar ritual Ngaben massal, yang dilaksanakan pada 25 Juni 2017 kemarin.
Dalam ritual Ngaben massal ini, sebanyak 13 mayat warga desa umat hindu yang akan dikremasi atau dibakar secara bersamaan. Ngaben adalah untuk memproses kembalinya Panca Mahabhuta di alam besar ini, dan mengantarkan Atma (Roh) ke alam Pitra dengan memutuskan keterikatannya dengan badan duniawi itu. Dengan memutuskan kecintaan Atma (Roh) dengan dunianya, ia akan dapat kembali pada alamnya yakni alam Pitra.
“Tujuan dilaksanakannya Ngaben massal ini, untuk menghemat biaya upacara kematian umat Hindu. Yang diketahui sekali Ngaben bisa menghabiskan uang senilai ratusan juta rupiah. Dengan di selenggarakan Ngaben massal yang rutin dilakukan setiap lima tahun ini, sangat membantu meringankan masayarakat umat hindu yang ada di Desa Bongo 4,” ujar I Wayan Jember, panitia pelaksana upacara Ngaben massal tahun ini.
Sebelum dilaksanakannya Ngaben massal, terdapat sejumlah rangkaian acara, diantaranya yaitu telah melaksanakan upacara bagi orang yang meninggal, diberikan sesajen dan dibungkus dengan kain kafan, serta Meras Cucu Kumpi oleh Ida Pedanda.
Setelah dilakukan kremasi atau pembakaran, selanjutnya keluarga dan warga adat desa Bongo 4 akan melebur abu mayat dilaut. (idj)