Gorontalo, mimoza.tv – 10 kader terbaik yang dimiliki Garda Pemuda Nasdem, yang merupakan hasil seleksi gelombang pertama mengikuti Akademi Bela Negara di Jakarta. Kesepuluh kader ini akan dilatih selama 4 bulan non-stop tentang pendidikan karakter, budi pekerti, dan pemahaman tentang bagimana menumbuhkan rasa cinta terhadap negara. Selain itu juga, mereka disiapkan untuk menjadi calon pemimpin di masa depan.
Ketua DPW Garda Nasdem Provinsi Gorontalo, Rama Datau mengatakan, kesepuluh kader yang mewakili Gorontalo ini akan dilatih dan ditempa di bawah pimpinan komando Mayor Jendral TNI (Purn) IGK Manila, dan akan diberikan materi-materi mengenai kenegaraan dan bernegara oleh tokoh-tokoh besar seperti Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, para Menteri Kabinet Kerja, Duta Besar negara sahabat, tokoh-tokoh nasional lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang, tokoh agama, politik, budayawan.
Selain itu mereka juga akan diberikan pengarahan oleh sejumlah pengusaha besar, seperti Rachmat Gobel (Panasonic Gobel Group), James Riady (Lippo Group), Tommy Winata (Artha Graha Group) dan tokoh besar lainnya. “Jadi ini akan menjadi sejarah dalam sebuah partai politik, dimana belum pernah ada sebelumnya sebuah partai politik mengadakan akademi yang dilakukan selama 4 bulan seperti ini, dan tanpa dipungut biaya sepeserpun,” ujar Rama Datau.
Sementara itu, Sekretaris DPW Partai Nasdem Provinsi Gorontalo, Yuriko Kamaru yang dihubungi terpisah mengungkapkan, bahwa kesepuluh kader yang dikirim ini merupakan hasil seleksi di masing-masing kabupaten kota. “Alhamdulillah untuk gelombang pertama ini Gorontalo mendapatkan kuota 10 orang, yang sebelumnya hanya 5 orang saja, untuk dikirim ke Jakarta untuk mengikuti Akademi Bela Negara yang dilaksanakan Partai Nasdem,” ujar Yuriko.
Dia juga menambahkan, kesepuluh kader ini terdiri atas 2 orang berasal dari Kabupaten Gorontalo, 3 orang dari Bone Bolango, Gorontalo Utara 2 orang, Boalemo 2 orang, dan Pohuwato 1 orang. “Untuk kader yang berasal dari Kota Gorontalo insya allah akan kami masukan ke gelombang kedua bersama kader dari kabupaten lain di Gorontalo,” lanjut Yuriko menambahkan.
Kegiatan Akademi Bela Negara yang dilaksanakan ini merupakan awal, dan selanjutnya akan dilaksanakan setiap 4 bulan sekali secara berkelanjutan. Peserta yang mengikuti ini, selain berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, juga ada warga keturunan Indonesia yang saat ini hidup di luar negeri. (idj)