Kota Gorontalo, mimoza.tv – Kontestasi Pilwako Gorontalo 2018 disikapi oleh Rama Datau dengan harus mengedepankan sebuah politk konsep dan politik gagasan, bukan saja hanya semata politik yang mengedepankan popularitas dan gagah-gagahan saja. Menurutnya, sebagai ajang 5 tahunan sebuah gagasan atau konsep itu sangat penting untuk bisa diketahui oleh masyarakat Kota Gorontalo. Karena hal inilah yang menentukan bagaimana arah kehidupan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Gorontalo dalam jangka panjang dan bukan hanya 5 tahun saja.
“Menurut saya, siapapun yang jadi Walikota Gorontalo berikutnya dia tidak boleh hanya fokus dalam bagaimana menjalankan pemerintahan dalam kurun waktu 5 tahun saja. Tetapi juga harus bisa membuat blueprint/roadmap Kota Gorontalo jangka panjang, agar bisa bersaing dengan kota-kota lainnya di seluruh Indonesia,” ujar dia.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW Garda Pemuda Nasdem provinsi Gorontalo ini juga mengatakan, Kota Gorontalo tidak punya sumber daya alam seperti kabupaten lainnya, olehnya itu Kota Gorontalo harus difokuskan menjadi kota perdagangan dan jasa dengan pelayanan nomor 1, bukan hanya di Gorontalo saja tetapi minimal bisa masuk menjadi nomor 1 di Sulawesi dalam 5 tahun kedepan.
Untuk bisa meningkatkan kualitas dari pelayanan publik tersebut menurut Rama Datau, ada beberapa hal yg bisa di lakukan antara lain adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat Kota Gorontalo. “Karena dengan sumber daya manusia yg berkualitas maka pelayanan publik pasti akan bisa lebih meningkat juga,” kata Dia.
Ke depan Kota Gorontalo harus memberikan jasa pelayanan publik dengan kualitas nomor 1, Kota Gorontalo harus memiliki jasa pelayanan untuk kesehatan nomor 1, agar jangan lagi kalau ada warga Gorontalo yang sakit mereka harus datang ke Manado atau Makassar untuk berobat. Pendidikanpun juga harus diberikan yang terbaik, bagaimana sekolah-sekolah di kota ini bisa menghasilkan murid generasi penerus kita yang berkualitas. Dan tidak kalah pentingnya juga pelayanan birokrasi pemerintahan ke depan, yang lebih baik dalam melayani keperluan masyarakat dan juga pelayanan publik lainnya.
Hal lain yg bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas, khususnya dalam pelayanan publik adalah dengan menggunakan kemajuan teknologi. Sekarang ini kita tidak bisa terlepas dari yang namanya teknologi apalagi khususnya Handphone (HP). Dimana mana baik swasta maupun pemerintahan sekarang, dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan mereka terhadap publik sudah mulai menggunakan teknologi aplikasi.
Rama mencontohkan seperti di Jakarta saat ini ada aplikasi yang bernama “qlue”, yang digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan pengaduan mereka atas keluhan yang ditemui dalam keseharian mereka. Dengan aplikasi ini masyarakat tidak perlu lagi ke kantor pemerintah untuk mengadukan sesuatu, dan akan ada tim khusus dari pemerintah sendiri yang bertugas menerima langsung aduan tersebut dan segera ditindak lanjuti.
“Saya rasa ini juga sangat bagus untuk dipikirkan dibuat di Gorontalo, mengingat masyarakat Kota Gorontalo saat ini sudah sangat mengenal teknologi. Tentunya Walikota tidak akan mungkin bisa menerima semua masyarakat satu persatu untuk mendengarkan aduan mereka. Dengan aplikasi ini seorang Walikota langsung dapat memantau semuanya melalui HP,” lanjut Rama menambahkan.
Selain pelayanan, sektor ekonomi juga. Menurut Rama di Kota ini juga harus bisa kita tingkatkan lebih baik lagi. Salah satunya adalah konsep bagaimana Kota Gorontalo bisa menjadi kota penyangga perekonomian daerah-daerah lain di Provinsi Gorontalo dan bahkan yang bersebelahan dengan Provinsi Gorontalo.
“Misalkan kita bisa membangun satu pasar modern seperti di tanah abang untuk dijadikan sentra/pusat penjualan produk-produk muslim untuk wilayah Gorontalo maupun Bolaang Mongondow dan Toli-Toli. Apalagi Gorontalo sangat dikenal dengan sebutan “Serambi Madinah”, saya rasa cocok jika kita jadikan kota ini sebagai sentra/pusat perdagangan produk-produk muslim untuk daerah Sulawesi Bagian atas,” ungkap ayah dua anak ini.
Rama yang menjabat sebagai Ketua Umum BPD Hipmi DKI Jakarta periode 2014-2017 ini, juga menilai sektor UMKM juga tidak kalah penting untuk mendapatkan suatu konsep atau gagasan. Menurutnya, sudah ada beberapa pelaku ekonomi penggerak UMKM di Gorontalo. “Salah satunya yang saya tahu Pak Agus Lahinta, saya sangat apresiasi dengan konsep dan gagasannya membuat bagaimana karawo yang tadinya hanya menjadi pakaian orang dewasa dan formal, bisa menjadi tren fashion anak muda dan Go Internasional,” lanjut pria bernama lengkap Iskandarsyah Ramadhan Datau ini.
Rama Datau mengungkapkan dengan saling beradu konsep atau gagasan, masyarakat Kota Gorontalo pasti akan bisa mendapatkan suatu edukasi dan pengetahuan yang baru. “Dan tentunya suatu suguhan pilihan yang lebih jelas kemana arah pembangunan Kota Gorontalo ke depan, bukan hanya diberikan suatu janji-janji politik semata, karena saya yakin masyarakat kota ini semakin ke depan semakin peduli dengan kemajuan kotanya,” tutupnya. (rls/idj)
Sumber Foto : FB Rama Datau