Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Akibat jebolnya bendungan Molalahu, yang ada di Desa Datahu, Kabupaten Gorontalo, mengakibatkan ribuan hektar sawah di Kecamatan Tibawa ini terancam gagal panen. Pasalnya kerusakan dari bendungan tersebut mengkibatkan air sungai yang berasal dari bendungan ini, tak dapat lagi mengairi lahan persawahan milik petani.
Bendungan Molalahu merupakan salah satu gerbang sungai yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Betapa tidak, air yang berasal dari sungai tersebut, ternyata juga mengairi ribuan hektar lahan sawah milik petani yang ada di 5 Desa di Kecamatan tibawa, di antaranya Desa Datahu, Tolotio, Dunggala, Isimu Selatan, dan Desa Molowahu.
Tentunya jika bandungan tersebut mengalami kerusakan seperti yang saat ini terjadi, maka warga pun tak dapat mengairi lahan persawahan mereka.
Sejumlah petani mengaku, saat ini kondisi padi mereka sudah mencapai umur 2 bulan, jelas di masa pertumbuhan ini sangat membutuhkan air. Akan tetapi gagal panen bakal mengancam, lantaran kondisi air sungai yang sulit untuk masuk ke lahan sawah, bahkan saat ini mereka hanya bisa berharap dengan curah hujan yang seperti saat ini sering terjadi di wilayah Gorontalo.
“Jika tak ada musim hujan, maka sawah kami akan kering. Serta kemungkinan besar gagal panen akan kembali terjadi, sebab pada musim panen kemarin mereka juga telah mengalami kerugian akibat cuaca eksrim,” kata Yonis.
Hal senada juga disampaikan Herman, dimana saat ini sebagian petani dirinya hanya bisa mengandalkan air yang berasal dari sumur suntik. Akan tetapi mereka terus khawatir lantaran air yang berasal dari sumur suntik tersebut, belum tentu dapat mengairi semua area persawahan yang membutuhkan air.
“Kami berharap agar perbaikan bendungan tersebut cepat dilakukan, jika tidak kami warga petani sawah ini sangat merasa kesulitan untuk menghidupi padi,” tutup Herman. (fpr)