Gorontalo, mimoza.tv – Pendidikan dan Pelatihan Kader Garda Nasdem yang berlangsung selama 3 hari 3 malam, yang dirangkaikan dengan apel akbar dalam rangka memperingati Hari Patriotik Gorontalo, resmi berakhir kemarin.
Antusias peserta yang berasal dari 729 desa dan kelurahan yang ada di Gorontalo ini begitu tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mencapai 1350 orang, termasuk 10 orang kader dari 5 desa yang ada di Kecamatan Pinogu.
Menurut Abdul Muhlis Lasulika, salah satu kader asal Pinogu mengatakan, mereka harus rela berjalan kaki selama 8 jam dari kecamatan paling ujung timur Gorontalo ini, untuk mencapai tempat pemberhentian mobil yang akan digunakan menuju lokasi pelaksanaan di Asrama Haji Gorontalo. “Kami bersepuluh berjalan kaki dari sana (Pinogu), dan kalau dihitung perjalanan itu sekitar 8 jam,” ujar Muhlis.
Dirinya mengatakan, tahu kegiatan pendidikan dan pelatihan kader Garda Nasdem ini dari pemberitahuan pihak pemerintah kecamatan. “Dari masing-masing desa diminta 2 orang untuk mewakili Kecamatan Pinogu di acara Diklat dan Apel Akbar ini,” lanjutnya menambahkan.
Abdul Muhlis juga merasa bangga dan senang bisa diajak ikut bergabung dalam pendidikan dan pelatihan kader Garda Nasdem ini. “Saya merasa senang dan bangga bisa ikut dalam kegiatan ini, mewakili Kecamatan Pinogu untuk bagaimana belajar berpolitik yang baik. Karena selama ini kami sebagai pemuda merasa dianaktirikan, namun berkat Garda NasDem kami merasa jadi prioritas utama,” tutupnya.
Dalam kegiatan Diklat akbar yang berlangsung sejak tanggal 21 hingga 23 Januri ini, para peserta mendapatkan pelatihan dan pendidikan mengenai karakter dan bagaimana menjadi seorang politikus muda yang membangun.
Selain itu juga diberi pelatihan bagaimana menjadi seorang pengusaha, dan juga materi yang diberikan oleh KPU Provinsi Gorontalo dan Bawaslu Provinsi Gorontalo, terkait Pemilihan Kepala Daerah dan mengawal jalannya Pilkada yang aman, bersih dan jujur. (idj)