Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pengawas Pemilu Provinsi Gorontalo hari ini Jumat (12/10/208) menggelar sosialisasi di Gedung Serbaguna Universitas Muhamadiah Gorontalo.
Jaharudin Umar, Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, dihadapan puluhan mahasiswa mengungkapkan, tahapan Pemilu 2019 ini sudah melakukan serangkaian kegiatan, diantaranya turun ke kampus-kampus.
“Hari ini adalah kampus yang ke empat yang kita kunjungi, untuk melakukan sosialisasi tentang tugas Bawaslu termasuk peran masyarakat dalam pengawasan Pemilu,” kata Jaharudin saat memberikan materi.
Dirinya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mengawasi tahap demi tahap pesta demokrasi ini.
Hal yang sama juga disampaikan Ahmad Abdullah selaku Komisioner Bawaslu Provinsi Gorontalo.
Ahmad mengungkapkan, sesuai dengan tagline Bawaslu “Bersama rakyat awasi Pemilu bersama Bawaslu tegakkan Pemilu” itu, mengandung makna bahwa dalam pengawasan Pemilu ini tidak bisa hanya bekerja sendiri. Bawaslu butuh elemen seluruh lapisan masyarakat dalam melakukan pengawasan.
“Tugas-tugas pengawasan sebenarnya melibatkan masyarakat, termasuk di dalamnya ada kampus, media, LSM, Ormas, termasuk kelompok kelompok pro-demokrasi,” ujar Ahmad.
Dirinya mengingatkan juga, bagi mahasiswa yang orang tua dan keluarganya pegawai negeri atau ASN, diingatkan untuk tidak terang terangan mendukung calon atau terlibat politik praktis.
“Karena ada undang-Undang tentang ASN juga yang mengatur, bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun,” tandas Ahmad.
Lanjut dia, hal ini juga berlaku bagi pimpinan daerah, mulai dari Gubernur, Wali Kota, Bupati, Camat, Lurah, sampai perangkat desa.
Dirinya mengatakan, Bawaslu memastikan bahwa seluruh tahapan itu mengikuti prosedur yang telah diatur oleh undang-undang.
“Namun juga Bawaslu dalam proses ini selain melakukan pengawasan juga melakukan pencegahan, melakukan penindakan bahkan memutus perkara pelanggaran Pemilu,” pungkasnya.