Gorontalo, mimoza.tv – Akhir bulan Oktober ini, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, menargetkan 95 persen pemberian vaksin dan rubella bisa di tuntaskan.
Hal ini disampaikan oleh Roni Sampir, saat diwawancarai wartawan mimoza.tv, Kamis (25/10/2018).
Kata Roni, pemberian vaksin dan rubella ini melibatkan petugas dari beberapa instansi dan lembaga.
“Pemberian vaksin dan rubella ini, turut melibatkan petugas dari Puskesmas, petugas dari UNICEF perwakilan Gorontalo, serta dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo,” tutur Roni.
Dirinya menjelaskan, upaya perampungan target vaksin dan rubella ini, salah satunya dengan melakukan sweeping di rumah-rumah warga oleh Dinas Kesehatan , Puskesmas se Kabupaten Gorontalo juga MUI.
“Sengaja kita menggandeng dan melibatkan MUI, sebagai upaya untuk meyakinkan bahwa vaksin tersebut benar-benar aman untuk digunakan,” tambah Roni.
Lanjut dia, saat ini pemberian vaksin campak dan rubella di wilayah Kabupaten Gorontalo sudah mencapai 85 persen.
“Angka ini hampir mendekati capaian angka yang ditargetkan oleh Menteri Kesehatan RI. Dan kita optimis hingga akhir bulan ini bisa tercapai,” tandasnya.
“Saya juga menghimbau kepada warga masyarakat, khususnya di Kabupaten Gorontalo yang belum melakukan vaksin, agar segera melapor ke petugas Puskesmas. Karena pemberian vaksin campak dan rubella gratis ini akan berakhir pada 31 Oktober tahun ini. Dan masyarakat yang melakukan vaksin setelah batas waktu tersebut, akan dikenakan biaya sebesar dua juta rupiah,” pungkasnya.(luk)