Gorontalo, mimoza.tv – Black Box Lion Air PK-LQP JT 610 yang jatuh pada Senin (29/10/2018) telah ditemukan oleh tim Basarnas gabungan.
Black Box diciptakan oleh Dr David Warren, seorang warga negara Australia. Ia menciptakan Black Box tersebut, terinspirasi dari kehilangan ayahnya dalam kecelakaan pesawat. Pada Tahun 1950, Warren puny aide tentang perangkat yang bisa merekam data penerbangan dan percakapan kokpit untuk membantu analis.
Prototype pertama Warren diberi nama ARL Flight Memory Unit diciptakan pada tahun 1956. Namun buatannya tersebut tidak mendapat banyak perhatian hingga lima tahun berikutnya.
Seperti dilansir dari ABC, Kotak hitam atau kerap di sebut Black Box sebenarnya terdiri dari dua alat perekam, yaitu perekam data penerbangan (flight data recorder) dan perekam suara di kokpit (cockpit data recorder). Karena ada dua alat perekam, benda berwarna oranye ini juga disebut “Black Boxes”
Black Box sebenarnya berupa tabung berwarna oranye kemerahan. Dipilihnya warna oranye, agar mudah dilihat dari jauh dan dapat ditemukan dengan cepat. Black Box saat ini tidak berukuran besar, hanya sebesar sepatu.
Namun jangan salah, meski ukurannya kecil, kotak hitam ini mampu menahan bantingan dari ketinggian besar, kedap air sampai kedalaman 6000 meter dan tahan juga terhadap suhu panas sampai diatas 1000 derajat Celsius selama kurang lebih 30 menit. Blaxk Box biasanya dilapisi Titanium atau baja tahan karat, sehingga bisa menahan kondisi yang mengerikan. Bahkan para peneliti pernah mencoba menghan
Kotak hitam ini biasanya ditempatkan pada badan pesawat, pada bagian yang tidak mudah rusak dan terlindung dengan baik. Posisinya tergantung dari konstruksi pesawat. Biasanya ditempatkan pada bagian tengah, bagian belakang atau juga di bagian belakang dekat roda pesawat.
Kotak hitam ini sendiri memiliki sistim sinyal darurat berupa sinyal “PING” yang bisa digunakan untuk mendeteksi lokasinya. Jika tenggelam di dalam air, sinyal tersebut segera dikirim secara otomatis sampai 30 hari lamanya, tergabntung kapasitas baterai. Biasanya para ahli memperhitungkan waktu 6 sampai 10 hari sampai baterai lemah.
Untuk mendeteksinya pun, tim pencari biasanya menggunakan bantuan mikrofon bawah air dan detector sonar. Namun pada beberapa kasus kecelakaan Black Box ini baru ditemukan beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian.
Saat ini, Black Box Lion Air JT 610 ditemukan oleh penyelam dari Batalyon Intai Amfibi TNI Angkatan Laut, dalam keadaan utuh. Selanjutnya barang tersebut akan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dan selanjutnya KNKT akan mengunduh data dari Black Box untuk penyelidikan.(luk)