Gorontalo, mimoza.tv – Mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk, dapat membahayakan pengendaranya sendiri dan orang lain.Seperti yang terjadi di jalan Brigjen Piola Isa, Kamis (8/11/2018), sopir mobil ambulans milik RSUD Pohuwato yang membawa pasien korban Lakalantas bersama keluarga dan seorang perawat, jatuh ke bahu jalan dan menabrak tanggul sungai saat menghindar pengendara motor yang oleng.
Berdasarkan penuturan beberapa warga sekitar yang menyaksikan kecelakaan tersebut, mobil ambulans dengan nomor polisi DM 1114 D tersebut melaju dari arah jalan Andalas ke RS Aloe Saboe. Didalamnya ada pasien korban Lakalantas, bersama seorang keluarganya, perawat dan sopir.
“Bertepatan saya satu arah denga mobil ambulans. Dari depan ada pengendara motor yang membawa tiga buah gelon. Pengendara motor ini oleng seperti orang mabuk. Dan saat mobil menghindar, malah menabrak dan hampir masuk saluran air,” tutur Maslah Domili, warga di sekitar lokasi kejadian.
Selain Maslah, Aripin, warga di sekitar tempat kejadian juga mengatakan, pengendara motor tersebut dalam keadaan mabuk.
“Dari kejauhan pengendara motor ini oleng kiri oleng kanan, kemungkinan pengaruh minuman beralkohol. Tiga buah jerigen yang dia bawa baunya seperti Cap Tikus,” kata Aripin.
Diwawancarai wartawan mimoza.tv, Kanit Laka Lantas Polres Gorontalo Kota Ipda Wahyudi Popoy mengatakan, pasien bersama keluarga dan perawat yang turut dalam mobil tersebut dilarikan ke RS Aloe Saboe.
“Pasien bersama dua penumpang di bawa ke rumah sakit, sementara sang sopir kita amankan di Unit Laka, Polres Gorontalo Kota,” jelas Wahyudin.
Dirinya juga menghimbau warga masyarakat, atau pengguna jalan, untuk lebih hati-hati dalam berkendaraan dan menggunakan perlengkapan keselamatan.
“Yang di kendaraan roda empat, wajib mengenakan sabuk pengaman, sementara bagi pengendara roda dua, yang utama itu menggunakan helm. Yang paling penting patuh terhadap aturan lalulintas, dan jangan mengendarai kendaraan bermotor dalam keadaan mabuk atau mengkonsumsi minuman beralkohol,” pungkasnya.