Selasa, September 16, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Basarnas Tolak Tawaran Asing Untuk Pencarian korban Dan Bangkai Lion Air

by Lukman Polimengo
Oktober 31, 2018
Reading Time: 2 mins read
69 2
A A
0
Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pencarian Dan Pertolongan Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan pihaknya masih mampu melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada hari Senin (29/10/2018) di perairan Karawang, Jawa Barat. Karena itu, Basarnas menyatakan pihaknya belum membutuhkan bantuan asing untuk melakukan pencarian.

Dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (30/10/2018), Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar mengungkapkan tawaran untuk membantu proses pencarian korban dan bangkai Lion Air JT 610 telah datang dari beberapa negara termasuk Malaysia dan Australia.

“Tapi kita kan melihat bahwa semua ini masih dalam kemampuan potensi Basarnas dan potensi yang ada di lokasi. Jadi kita menganggap bantuan (asing) ini belum diperlukan,” kata Didi.

Baca juga

Menyusuri Jejak Para Wali: Ziarah Akbar Warnai Maulid Nabi di Gorontalo

Isu Pergantian Kapolri, Prabowo Disebut Kirim Dua Nama ke DPR — DPR Bantah Terima Surpres

Alasannya, menurut Didi, sejak hari pertama kejadian Basarnas sudah mengetahui lokasi jatuhnya Lion Air JT 610.

Hingga pukul 12.00 WIB, Didi menjelaskan dari hasil pencarian sudah diperoleh 24 kantong berisi potongan tubuh dan lain-lain yang telah diserahkan kepada DVI Polri. Juga sudah ada tambahan dua kantong yang masih berada di lokasi pencarian.

Didi tidak mau mengungkap secara detil apa sebenarnya isi dari 24 kantong tersebut. “Dalam kantong itu ada berapa jenazah dan apa-apa, nanti kita tunggu hasil pemeriksaan dari teman-teman kepolisian,” ujar Didi.
Didi menambahkan radius pencarian korban dan bangkai pesawat telah diperluas.

“Hari ini areal pencarian diperluas mencapai hampir 10 nautical miles,” kata Didi. Perluasan areal pencarian – dari sebelumnya 5 nautical miles – ini berdasarkan perhitungan menggunakan aplikasi yang direkomendasikan dan informasi yang diperoleh dari beragam pihak, termasuk nelayan.

Baca juga https://mimoza.tv/basarnas-knkt-fokus-utamakan-evakuasi-korban-pesawat-jatuh/

Menurut Didi, Basarnas juga sudah mendirikan posko di Tanjung Karawang sebagai wadah untuk menampung kalau ada informasi yang masuk dari nelayan atau masyarakat setempat mengenai keberadaan korban dan bangkai pesawat.

Lebih lanjut Didi mengatakan terdapat 35 kapal membantu proses pencarian. Dia menambahkan ada empat lokasi menggunakan titik sonar untuk mencari lokasi korban dan bangkai pesawat di bawah air.

Selain itu, lanjut Didi, pencarian korban dan bangkai pesawat juga dibantu oleh sekitar 50 penyelam dan tiga helikopter.

Lion Air JT 610 jatuh kemarin pagi dalam penerbangan dari Cengkareng menuju Tanjung Pinang. Pesawat nahas ini mengangkut 181 penumpang dan delapan kru. (fw/as/luk)

Berita Terkait

Para jamaah peserta Ziarah Akbar Maulid Nabi 1447 H berfoto bersama di depan Makam Bapu Male Ta Ilayabe, Gorontalo, Ahad (14/9/2025).

Menyusuri Jejak Para Wali: Ziarah Akbar Warnai Maulid Nabi di Gorontalo

September 15, 2025
Ilustrasi topi Kepolisian.

Isu Pergantian Kapolri, Prabowo Disebut Kirim Dua Nama ke DPR — DPR Bantah Terima Surpres

September 15, 2025
Oplus_131072

Lurah Biawao Turun Langsung Bersama Warga Bersihkan Selokan

September 14, 2025

IKA SPENDUGO Gelar Bakti Sosial Besar-Besaran di SMP Negeri 2 Gorontalo

Petani Untung Tipis, Harga Beras Tinggi — Ombudsman Republik Indonesia Bongkar Akar Masalah

Ombudsman Republik Indonesia Soroti Potensi dan Hambatan Industri Kelapa di Gorontalo

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Go to mobile version