Gorontalo, mimoza.tv – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Gorontalo terus berupaya membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan setelah bebas. Pada Rabu (19/2/2025), Lapas Gorontalo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Imam dan pelatihan komputer bagi para warga binaan.
Kepala Lapas Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi keagamaan serta keterampilan teknologi informasi bagi warga binaan. Ia berharap program ini dapat menjadi bekal yang berharga saat mereka kembali ke masyarakat.
“Belajar itu seumur hidup, tidak mengenal batas, tidak mengenal waktu, dan hanya akan berhenti kalau kita dipanggil Tuhan,” ujar Sulistyo.
Sulistyo juga menekankan bahwa peran imam tidak hanya sebatas memimpin salat berjemaah di masjid, tetapi juga menjadi panutan serta pembimbing bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Selain itu, keterampilan komputer juga dinilai sangat penting di era digital saat ini.
“Kami berharap, dengan pelatihan ini, para warga binaan memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di dunia kerja setelah bebas nanti,” tambahnya.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Lapas Gorontalo dengan PKBM Pengayoman dan Kementerian Agama Kota Gorontalo. Sebanyak 35 warga binaan mengikuti Bimtek Imam, sementara 20 lainnya mengikuti pelatihan komputer.
Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan memiliki kesempatan lebih baik untuk berkontribusi positif di masyarakat setelah menyelesaikan masa pidana mereka.(rls/luk)