Gorontalo, mimoza.tv – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo resmi meluncurkan tiga program literasi keuangan untuk madrasah, yakni Program Ekonomi Keuangan Syariah Masuk Sekolah (POSKO), Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP Rupiah), dan Belajar Bersama Kami Mengenal QRIS (BERSINAR), Jumat (2/5/2025). Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan literasi ekonomi dan keuangan di kalangan pelajar madrasah.
Acara launching berlangsung meriah dan dihadiri oleh sekitar 500 peserta, termasuk Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo Dr. H. M. Muflih B. Fattah, MM, Kepala MAN 1 Gorontalo Dr. H. Karjianto, serta jajaran guru dan siswa dari enam madrasah aliyah se-Kota Gorontalo.
Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Bambang Satya Permana, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam menciptakan generasi muda yang melek ekonomi syariah dan pembayaran digital.
“POSKO merupakan integrasi literasi ekonomi dan keuangan syariah ke dalam mata pelajaran ekonomi dan fiqih di tingkat Madrasah Aliyah,” ujarnya.
Ia menambahkan, CBP Rupiah menyasar seluruh jenjang madrasah, dari MI, MTs hingga MA, sementara BERSINAR difokuskan pada literasi QRIS sebagai bagian dari digitalisasi sistem pembayaran di tingkat MA.
Program ini tidak diluncurkan secara instan. Sejumlah kegiatan pendukung telah digelar sebelumnya, mulai dari Workshop Penyusunan Bahan Ajar EKSyar pada 6–8 Maret 2025, hingga Training of Trainers (ToT) untuk guru pada pertengahan Maret dan April lalu.
“Hari ini bukan sekadar seremoni, tetapi kick off dari perjalanan literasi yang panjang,” kata Bambang.
Setelah peluncuran, program akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seperti roadshow, implementasi modul ajar, dan evaluasi berkelanjutan hingga Februari 2026. Roadshow tahap pertama dijadwalkan pada Mei 2025, disusul tahap kedua pada Juli hingga September. Sementara implementasi CBP Rupiah dan BERSINAR akan berlangsung hingga akhir tahun.
Bambang juga mengungkapkan harapannya agar para guru yang telah mengikuti pelatihan mampu mengimplementasikan materi ajar secara optimal di madrasah masing-masing.
“Dengan semangat mencari berkah, mari kita istiqomah menebarkan literasi ekonomi syariah, CBP Rupiah, dan pembayaran digital di Provinsi Gorontalo,” tutupnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari para guru dan siswa, yang melihat program ini sebagai terobosan penting dalam menjembatani dunia pendidikan dan perkembangan ekonomi digital berbasis syariah.
Penulis: Lukman.