Gorontalo, mimoza.tv – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, menyambut optimisme pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Pada triwulan II 2025, ekonomi Gorontalo tercatat tumbuh sebesar 5,14% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional yang berada di level 5,12% (yoy).
Hal itu disampaikannya saat kegiatan press conference kinerja makro fiskal Gorontalo yang digelar di kantor Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Gorontalo, Rabu (24/9/2025).
“Pertumbuhan ekonomi Gorontalo ditopang oleh tiga sektor utama, yaitu pertanian, perdagangan, dan konstruksi. Sementara dari sisi penggunaan, konsumsi rumah tangga serta ekspor pelet kayu dan olahan kelapa menjadi motor penggerak,” ujar Bambang.
Di tengah capaian positif itu, Bank Indonesia tetap menaruh perhatian pada inflasi daerah. Realisasi inflasi Gorontalo pada Agustus 2025 tercatat 2,51% (yoy), masih dalam sasaran inflasi nasional 2,5 ± 1%. Namun, harga beras yang terus tinggi dinilai perlu diantisipasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Secara umum inflasi kita masih terkendali, tapi harga beras menjadi catatan penting karena berpotensi memengaruhi daya beli masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, sektor perbankan Gorontalo juga menunjukkan kinerja yang lebih agresif dibandingkan nasional. Kredit/pembiayaan tumbuh 14,81% (yoy), jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 7,56% (yoy). Pertumbuhan tersebut didorong sektor perdagangan, industri pengolahan, dan pertanian.
“Peran intermediasi perbankan, khususnya bagi UMKM dan sektor prioritas, akan terus diperkuat untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” tambah Bambang.
Tak kalah penting, Bank Indonesia bersama pemerintah daerah juga terus mendorong digitalisasi sistem pembayaran. Volume transaksi QRIS di Gorontalo melonjak 147,73%, dengan nilai transaksi naik 83,37% (yoy) hingga Agustus 2025.
“Kemajuan digitalisasi ini akan membuat transaksi keuangan lebih efisien. Peluncuran fitur QRIS Tap dan kawasan non-tunai di Pohuwato serta Kabupaten Gorontalo menjadi langkah nyata menuju ekosistem keuangan digital,” tutupnya. (rls/luk)