Gorontalo, mimoza.tv – Empat siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Gorontalo mengukir prestasi gemilang di ajang internasional dengan meraih juara pada 2nd International Youth Summit (IYS) 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, yang berlangsung pada 9-10 November 2024. Keempat siswa berprestasi ini adalah Nasywa Nurfajri Dalu, Farel Misilu, Annisa Fachryani Ibrahim, dan Hikmatul Ulya Fajriani Umar. Mereka sukses meraih posisi juara ketiga dalam kategori esai tingkat internasional.
Kepala MAN 1 Kota Gorontalo, Karjianto, mengungkapkan bahwa para siswa ini mengikuti seleksi ketat sebelum diundang ke final di Malaysia. Mereka mengirimkan karya berupa esai dan video yang akhirnya membawa mereka ke grand final. “Alhamdulillah, mereka berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih posisi ketiga. Kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi siswa lainnya,” ujarnya, Kamis (14/11/2024).
Selain meraih prestasi internasional, para siswa MAN 1 Kota Gorontalo juga unggul dalam ajang nasional, yaitu El Bajo Essay Competition yang diadakan di Kabupaten Manggarai Barat pada 6-7 Oktober 2024. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat serta Yayasan Santosa Foundation dan memberikan wadah bagi siswa untuk menyampaikan pemikiran mereka melalui esai.
Karjianto menjelaskan bahwa di MAN 1 Kota Gorontalo, semangat “Madrasah Maju, Bermutu, dan Mendunia” menjadi kekuatan utama. Sekolah ini berfokus pada seleksi ketat untuk memastikan kualitas akademik dan membangun kompetensi global pada siswa. Dengan jumlah siswa mencapai 1.480 orang, MAN 1 Kota Gorontalo selektif dalam penerimaan peserta didik baru guna membina mereka yang memiliki potensi unggul.
Prestasi ini, lanjut Karjianto, membuktikan bahwa sekolahnya mampu mencetak generasi berkompetensi internasional. “Medali perunggu di bidang esai ini menunjukkan bahwa madrasah siap menjadi madrasah yang maju dan mendunia,” tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa MAN 1 Kota Gorontalo memiliki tenaga pendidik berkualifikasi tinggi, dengan beberapa guru bergelar S2 dan S3. “Guru-guru kami tidak hanya memiliki kecakapan intelektual, tetapi juga menanamkan akhlak mulia kepada siswa. Kami berkomitmen untuk mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual,” pungkasnya.
Penulis: Lukman