Gorontalo, mimoza.tv – Dalam suasana penuh semangat dan kehangatan ukhuwah Islamiyah, Musyawarah Daerah (Musda) I Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Kabupaten Bone Bolango sukses digelar pada Senin, 9 Juni 2025. Dalam forum bersejarah ini, Rakhmatiyah Deu resmi terpilih sebagai Ketua WIA Bone Bolango periode 2025–2030.
Musda perdana ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi peran perempuan Alkhairaat di daerah, sekaligus menandai babak baru kepemimpinan perempuan dalam organisasi keagamaan yang berakar kuat dalam nilai-nilai dakwah dan pendidikan Islam.
Dukungan Pemerintah Daerah
Musda I WIA Bone Bolango turut dihadiri langsung oleh Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, dan Sekretaris Daerah, Iwan Mustapa, sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap kiprah perempuan dalam pembangunan berbasis nilai-nilai religius dan sosial.
“WIA bukan hanya organisasi keagamaan, tapi juga wadah pemberdayaan perempuan yang strategis. Saya percaya, kepemimpinan Ibu Rakhmatiyah akan membawa semangat baru dan kontribusi besar dalam pembangunan daerah,” ujar Bupati Ismet Mile dalam sambutannya.
Visi Perempuan Progresif dan Tangguh
Rakhmatiyah Deu menyambut amanah tersebut dengan penuh rasa syukur dan tekad. Ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan WIA Bone Bolango sebagai ruang aktualisasi perempuan muslimah yang progresif, inklusif, dan siap menghadapi tantangan zaman.
“Ini bukan hanya tentang jabatan, tapi tentang panggilan dakwah dan pengabdian. WIA harus hadir sebagai pelopor perubahan di masyarakat, tanpa kehilangan jati diri sebagai perempuan Alkhairaat,” ungkapnya dalam pidato perdananya.
Musda ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi program kerja lima tahun ke depan yang mencakup dakwah Islamiyah, pendidikan, advokasi sosial, serta penguatan peran perempuan di ruang publik dan keluarga.
Sekilas Tentang WIA (Wanita Islam Alkhairaat)
Organisasi Wanita Islam Alkhairaat (WIA) merupakan bagian dari keluarga besar Alkhairaat, sebuah organisasi keagamaan dan pendidikan Islam terbesar di kawasan timur Indonesia, yang didirikan oleh Habib Idrus bin Salim Al-Jufri (Guru Tua) pada tahun 1930 di Palu, Sulawesi Tengah.
WIA memiliki akar kuat dalam dunia pendidikan Islam, sosial kemasyarakatan, dan dakwah. WIA berdiri sebagai wadah konsolidasi kaum perempuan muslimah dalam membina keluarga Islami, memajukan pendidikan anak, serta memberdayakan masyarakat melalui pendekatan kultural dan religius.
Di berbagai daerah, WIA dikenal aktif mengelola madrasah, majelis taklim, dan berbagai kegiatan sosial. Kiprah WIA juga terlibat dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan, baik melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, hingga peran aktif dalam penanggulangan isu-isu sosial keumatan.
Dengan terpilihnya Rakhmatiyah Deu, harapan baru tumbuh bahwa WIA Bone Bolango akan menjadi motor penggerak dakwah perempuan yang berdaya dan bermartabat. Sebuah langkah nyata untuk membangun Bone Bolango yang religius, inklusif, dan setara. (rls/luk)