Gorontalo, mimoza.tv – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Dian Nugraha, bersama Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hebitren, KH. M. Hasib Wahab Chasbullah, melakukan kegiatan Safari Ramadan ke Pesantren Hubulo di Kabupaten Gorontalo, Jumat (15/3/2024).
Kegiatan Safari Ramadhan ini dirangkaikan dengan kegiatan penanaman bibit cabai dan panen sayur hortikultura, yang kemudian ditutup dengan buka puasa bersama dengan para pimpinan Ponpes dan santri.
Pesantren Hubulo sejak tahun 2021 telah menjadi salah satu pesantren binaan BI Provinsi Gorontalo dalam rangka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Dalam kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BI Gorontalo juga melakukan persemian atas rumah bibit hortikultura, dan bantuan irigasi darat yang dipadukan dengan Digital Farming kepada pesantren Hubulo.
Pemberian bantuan tersebut dilakukan untuk mendorong agar pesantren Hubulo tidak hanya dapat memproduksi produk pertanian hortikultura secara mandiri namun juga dapat memberikan manfaat bagi perekonomian sekitar.
“Cabai selama ini menjadi komoditas utama penyumbang inflasi di Provinsi Gorontalo. Oleh karena itu sangat penting menjaga ketersediaan stok cabai agar harga terus stabil. Dengan bantuan rumah pembibitan dan digital farming ini diharapkan dapat menjadi salah satu pusat pembibitan dan lumbung cabai di Provinsi Gorontalo,” ucap Dian.
Tentang kegiatan Safari Ramadhan itu sendiri Dian Nugraha menjelaskan, hal tersebut merupakan kegiatan mingguan yang dilakukan oleh KPwBI Provinsi Gorontalo selama bulan Ramadhan tahun 2024. Dalam safari ramadan akan dilaksanakan dengan tujuan ke pesantren atau UMKM binaan BI, dalam rangka monitoring evaluasi program serta dirangkaikan kegiatan buka puasa Bersama.
“Kehadiran kami di sini adalah sebagai bagian dari komitmen kami di Bank Indonesia untuk mendukung dan memperkuat kemandirian pesantren, yang menjadi salah satu pondasi bagi kemajuan bangsa ini. Dengan adanya kegiatan dan bantuan yang kami berikan hari ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kemandirian Pondok Pesantren,” tutup Dian Nugraha. (rls/luk)