Gorontalo, mimoza.tv – Pihak keamanan baik TNI dan Polri, pada tahapan penetapan pasangan calon di dua pilkada baik Kota Gorontalo maupun Kabupaten Gorontalo Utara, akan menurunkan personil sebanyak 1.048 personil yang akan bertugas mengamankan proses tahapan tersebut.
Jelang penetapan calon peserta Pilkada 2018 pada Senin 12 Ferbuari mendatang, pihak keamanan baik dari TNI maupun Polri menyiapkan kurang lebih 1.048 personil. Dimana untuk setiap kantor Komisi Pemilihan Umum yang ada di dua wilayah yang melaksanakan Pilkada, yaitu Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara, akan disiagakan personil.
Menurut AKBP Siregar mewakili Kapolda Gorontalo, saat rapat koordinasi persiapan pengamanan jelang penetapan calon peserta Pilkada 2018 mengatakan, bahwa sejak beberapa hari yang lalu untuk KPU Kota Gorontalo sudah disiagakan dua pleton anggota dari Polres Bone Bolango dan Polda Gorontalo.
“Dan pada Sabtu ini akan ada penambahan lagi dua pleton dari personil Polda Gorontalo, termasuk dari Brimob Polda Gorontalo,” ujarnya.
Dirinya juga menambahkan, untuk sistem pengamanan Polda Gorontalo pada ring 1 akan ada sistem yang terbuka dan tertutup, namun untuk ring 2 dan 3 pengamanan terbuka namun dilengkapi dengan peralatan lengkap. “Bila ada bakal pasangan calon yang mengarahkan massa dengan maksud tertentu, pihak kami sudah menyiapkan tim negosiator,” lanjutnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1304 gorontalo, Letkol Infranti Dadang Ismail Marzuki menegaskan, pihaknya siap mendukung Polri dalam pengamanan pada pilkada serentak di dua daerah yang ada di Gorontalo.
“Dalam rangka pengamanan Pilkada, baik di Kota Gorontalo maupun Kabupaten Gorontalo Utara, pihak TNI mengerahkan dua per tiga kekuatan untuk mendukung pengamanan Pilkada,” kata Dadang.
Bahkan Dadang menambahkan, sesuai instruksi dari panglima TNI yang sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kapolri, maka pengamanan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. (fzl)
Foto : Istimewa