Gorontalo, mimoza.tv – Apresiasi luar biasa diberikan Menteri Pertanian RI, Adi Amran Sulaiman, atas prestasi Provinsi Gorontalo yang berhasil mengekspor jagung hingga 113 ribu ton dari total ekspor jagung nasional 360 ribu ton di tahun 2018.
Menteri yang sudah ke sembilan kalinya ke Provinsi Gorontalo ini juga mendorong Pemprov Gorontalo, untuk meningkatkan ekspor jagung hingga 150 ribu ton di tahun 2019 ini.
“Apresiasi yang luar biasa buat Provinsi Gorontalo yang pada tahun 2018 kemarin mampu memproduksi jagung hingga 1,5 juta ton, dan 109 ribu ton diantaranya sudah di ekspor ke Pilipina dan negara Asia lainnya. Ini nilai transaksinya mencapai $ 29.556.625.00 atau setara dengan Pr 412.756.397.360.00, luar biasa, ujar Mentan saat tampil sebagai salah satu pemateri dalam Diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9, di Aula Rumah Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo, Rabu (30/1/2019).
Dalam kesempatan itu juga mentan mengingatkan, kedepannya, capaian ini harus tetap ditingkatkan.
“Para petani jagung di Gorontalo lebih diberdayakan lebih tinggi lagi. Sehingga ada incumbent yang bagus bagi mereka,” ujar Mentan.
Sementara itu Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengakui, jika pemerintah pusat melalui Kementan, telah banyak membantu Gorontalo dalam hal produksi jagung. Rusli menyebut, jika pada pemerintahan sebelum Presiden Jokowi, alokasi bibit jagung dan pupuk hanya mencapai 30 ribu hektar, maka tahun 2018 mewningkat darastis menjadi 143 ribu hektar.
“Di era kepemimpinan Jokowi, petani diperhatikan. Mulai dari bibit dan pupuk yang tepat waktu hingga harga jagung yang dijaga tetap stabil, dan petani bergairah lagi menanam jagung. Dulu harganya hanya Rp 800,00 sekarang harganya paling rendah Rp 3,150,00,” kata Rusli.
Dalam kesempatan itu juga dirinya beserta jajaran Pemprov Gorontalo mengungkapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi, Kementerian Pertanian yang senantiasa memperhatikan petani, lebih khusus petani jagung di Gorontalo.
Hadir dalam diskusi tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daera, Anggota DPR RI, pejabat di lingkup Pemprov Gorontalo, pelaku UMKM, perwakilan media, serta undangan lainnya.(luk)